Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rencana Induk KEK Tanjung Kelayang Ditunda Akibat Refocusing Anggaran

Tak hanya itu, Kawasan Gunung Halimun dan Ciletuh di Jawa Barat, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bali dan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Kabupaten Morotai juga tertunda. 

Penyebabnya adalah refocusing anggaran yang dilakukan Badan Pengembangan Infastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2021 sebesar Rp 69,87 miliar. 

Kepala BPIW Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra mengatakan refocusing dilakukan untuk membantu mengamankan pelaksanaan pengadaan vaksin dan program vaksinasi nasional, penanganan pandemi Covid-19.

"Selain itu refocusing juga dilakukan sebagai dukungan anggaran perlindungan sosial kepada masyarakat serta percepat pemulihan ekonomi nasional," kata Rachman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (30/08/2021).

Rachman menjelaskan sepanjang tahun 2021, BPIW telah melakukan sebanyak tiga kali refocusing.

Refocusing tahap pertama yaitu sebesar Rp 57,3 miliar, tahap ketiga sebesar Rp 4,06 miliar dan tahap keempat Rp 8,51 miliar.

Menurutnya penundaan sejumlah kegiatan hanya terjadi pada refocusing tahap pertama.

Sementara pada tahap ketiga dan keempat refocusing tidak berdampak pada penundaan kegiatan melainkan hanya dilakukan melalui penghematan belanja.

BPIW juga melakukan penghematan belanja barang yang bersumber dari honorarium, perjalanan dinas, paket meeting, belanja jasa, belanja operasional dan non operasional lainnya.

"Untuk kegiatan yang terkena refocusing di tahap pertama kami akan tetap mengupayakan output-nya tetap dihasilkan melalui kajian swakelola dalam produk assessment," ujarnya.

Rachman melaporkan, pagu anggaran BPIW PUPR tahun 2021 pasca refocusing adalah sebesar Rp 163,02 miliar, terdiri dari rupiah murni (RM) sebesar Rp 130,32 miliar dan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) senilai Rp 32,70 miliar.

"Pagu awal BPIW Kementerian PUPR itu sebesar Rp 206,18 setelah refocusing berubah menjadi Rp 163,02 miliar," ujarnya.

Selain refocusing, BPIW juga melakukan percepatan penarikan PHLN untuk kegiatan Integrated Tourism Development Program (ITDP) sebesar Rp 26,70 miliar.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/08/31/131203021/rencana-induk-kek-tanjung-kelayang-ditunda-akibat-refocusing-anggaran

Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke