Struktur berwarna kuning yang dibangun dengan gaya vila Tuscan ini berdiri di atas lahan pribadi seluas hampir 29 hektar dan berisi empat kamar tidur.
Twain, yang tinggal sejak tahun 1908 hingga kematiannya pada tahun 1910, menyebut rumah tersebut sebagai "Stormfield" dalam cerita pendeknya berjudul "Kunjungan Kapten Stormfield ke Surga."
Properti ini pada dasarnya bukanlah rumah asli Twain, yang terbakar pada tahun 1923, melainkan pemilik baru yang membangun kembali replika rumah Twain dua tahun setelahnya.
Meski demikian, kawasan yang dibuat ulang sebagai rumah Twain ini memiliki fondasi yang sama, teras asli, dinding batu, pilar batu, dan taman.
Twain memilih rumah bergaya Tuscan, karena terinspirasi oleh masa lalunya di kampung halama, Italia.
“Saya suka tinggal di Stromfield, itu adalah yang paling luar dari dunia dan damai dan tenang dan dalam segala hal memuaskan rumah yang pernah saya alami dalam hidup saya,” kata Twain dalam sebuah wawancara pada tahun 1909 oleh New York Times seperti dikutip Kompas.com, dari 6sqft.com, Rabu (13/07/2021).
Desain unik hingga fasilitas ruang lengkap
Selain itu ada juga garasi yang muat untuk kapasitas tiga mobil.
Rumah ini juga memiliki elemen desain yang unik termasuk langit-langit yang dilukis dengan tangan di ruang tamu dan langit-langit melengkung di foyer.
Di sebelah ruang tamu adalah perpustakaan, dihiasi dengan rak buku dari lantai ke langit-langit.
Halaman belakang belakang rumah ini tercdapat kolam renang air panas berukuran besar.
Selain menawarkan pemandangan 28 hektar lanskap yang menakjubkan, Stromfield juga terletak sekitar 161 hektar dari lokasi cagar alam yang dilindungi.
Sementara jarak antara Stromfield ke Midtown Manhattan hanya memakan waktu kurang dari 90 menit.
Seorang novelis besar Amerika lainnya, Ernest Hemingway menyebut Twain sebagai sumber dari kesusastraan modern Amerika bahkan dunia.
Pria berkebangsaan Amerika Serikat ini memiliki beberapa karya yang terkenal di antaranya seperti The Adventures of Huckleberry Finn, The Adventures of Tom Sawyer, dan The Prince and the Pauper.
Mark Twain sendiri merupakan nama pena dari nama aslinya yaitu Samuel Langhorne Clemens.
https://www.kompas.com/properti/read/2021/07/13/150000221/rumah-peninggalan-penulis-legendaris-mark-twain-dijual-rp-60-8-miliar