Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Jepang, Banyak Rumah Kosong Dibanderol Cuma Rp 7,2 Juta Per Unit

Dilansir dari Insider, Senin (05/06/2021), hingga saat ini terdapat 8 juta rumah kosong terbengkalai di daerah-daerah pedesaan yang ditinggalkan penghuninya.

Rumah kosong atau disebut akiya itu terdapat di daerah-daerah pedesaan seperti di Wakayama, Tokushima, Kagoshima, dan Kochi.

Untuk menarik banyak penduduk, Pemerintah Jepang menawarkan 8 juta rumah kosong terbengkalai tersebut dengan harga murah yaitu hanya 500 dolar AS atau sekitar Rp 7,2 juta per unit.

Menurut Japan's Housing and Land Survey, banyaknya rumah kosong di Jepang disebabkan penghuninya sudah meninggal, atau pindah ke daerah atau negara lain.

Survei yang dilakukan setiap lima tahun sekali itu juga mencatat bahwa tren akiya di Jepang terus meningkat setiap tahunnya.

Hingga tahun 2018 saja, ada sebanyak 8,49 juta akiya. Angka ini naik 3,2 persen dibandingkan tahun 2013.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa 13,6 persen dari 62,42 juta rumah di Jepang tidak berpenghuni.

Ini terutama terlihat di prefektur Wakayama, Tokushima, Kagoshima, dan Kochi, yang semuanya mencatat tingkat kekosongan rumah lebih dari 18 persen.

Karena banyaknya akiya di daerah-daerah pedesaan, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berencana melakukan revitalisasi.

Revitalisasi pedesaan ini menjadi bagian penting dari rencana sosial ekonomi pemerintahan.

Untuk mendongkrak penjualan rumah kosong tersebut, pemerintah juga telah membuat situs web bernama 'Akiya Bank' yang berfungsi sebagai laman pencarian yang dapat digunakan oleh penduduk yang tertarik ingin membeli rumah kosong tersebut.

Pada aplikasi tersebut tersedia beragam informasi dan profil tentang rumah kosong berikut dengan luas bangunan hingga harga setiap unit bangunannya.

Beeberapa rumah kosong itu bahkan dibandrol seharga 455 dolar AS atau sekitar Rp 6,6 jutaan.

Menurut Nikkei, Kota Okutama di Tokyo barat bahkan menyerahkan bangunan tua dan kosong secara gratis.

"Program ini tidak hanya membantu pemilik lama, yang berjuang untuk memanfaatkan properti dan membayar pajak, tetapi juga untuk kota dengan mengurangi jumlah bangunan terbengkalai yang bisa runtuh atau menimbulkan risiko di masa depan," juru bicara Okutama kantor pemerintah kepada Nikkei seperti dikutip Insider.

Tren rumah kosong di dunia

Selain harganya yang murah, pemerintah Jepang juga memberikan sejumlah insentif yang menarik bagi penduduknya membeli rumah kosong di pedesaan Jepang.

Di mana pemerintah akan memberikan insentif berupa biaya renovasi gratis hingga subsidi untuk menarik penduduk baru.

Selain itu, untuk para pekerja jarak jauh yang ingin membeli rumah kosong ini juga akan diberikan insentif berupa uang tunai sebesar 9.114 dolar AS atau sekitar Rp 132 juta.

Mereka yang mendirikan bisnis TI di pedesaan Jepang dapat mengajukan permohonan hibah sebesar 27.343 dolar AS ekuivalen Rp 396 juta.

Nikkei melaporkan, tren rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya ini merebak di seluruh dunia.

Sebut saja Kota Cinquefrondi di Italia selatan yang warganya mulai menjual rumah seharga 1 euro atau sekitar Rp 17.228 sebagai upaya untuk dihuni kembali.

Selain itu kota-kota di Amerika Serikat (AS) juga menawarkan unit rumah seharga ribuan dolar.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/07/05/200000921/di-jepang-banyak-rumah-kosong-dibanderol-cuma-rp-7-2-juta-per-unit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke