Parapuan.co - Kawan Puan, mendidik anak yang sudah memasuki usia sekolah memang punya tantangan tersendiri.
Apalagi ketia si kecil masuk dalam fase enggan bercerita tentang apa yang ia alami dan memilih memendamnya sendiri.
Sebagai orang tua, tentunya kita khawatir dan bertanya-tanya, mengapa anak memilih diam dan enggan bercerita.
Padahal orang tua juga ingin bisa membantu anak ketika mereka mengalami kesulitan baik di lingkungan sekolah maupun lingkar pertemanannya.
Jika saat ini Kawan Puan dan pasangan tengah mengalami hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa membantumu membaca apa yang ada di kepala anak.
Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya sebagaimana mengutip PARAPUAN berikut ini!
1. Bercerita tentang Mimpimu
Jika anak menolak menceritakan sesuatu, kamu bisa memancingnya dengan berkisah mengenai mimpi aneh yang pernah kamu alami.
Minta anak untuk memecahkan misteri dari mimpi anehmu. Nantinya, anak akan menceritakan mimpi anehnya juga.
Mimpi anakmu dapat mengungkapkan apa yang mungkin ia pikirkan atau rasakan, seperti ketakutan, harapan, atau rasa tertekan.
Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Demokratis dan Pentingnya Menerima Emosi Anak
2. Mengajarkan Anak Menulis Diari
Sejak awal, ajari anak menulis buku harian atau diari untuk apa-apa yang tidak bisa dikatakannya.
Jangan hanya anak, kamu juga harus menulis di buku diari supaya bisa bertukar dengan anak saat waktunya tiba.
Secara berkala, ajak anak bertukar buku harian untuk kalian baca bersama dan berbagi pendapat masing-masing.
3. Ajak Anak Makan Kue di Malam Hari
Anak-anak ternyata menyukai sesi ngemil di malam hari bersama orang tua mereka, terlebih ibu.
Bila anak sudah tidur, kamu bisa membangunkannya sebentar di tengah malam dan berbicara berdua dari hati ke hati.
Momen seperti ini membuat mereka merasa aman, nyaman, dan lebih santai curhat tentang apapun.
4. Katakan soal Kesalahanmu
Salah satu alasan anak merahasiakan sesuatu bisa jadi karena mereka malu dan berpikir mereka lah satu-satunya yang pernah melakukan kesalahan.
Di saat seperti itu, anak akan berpikir bahwa menceritakannya hanya akan membuat orang tua kecewa.
Baca Juga: 5 Ide Menyambut Anak Pulang Sekolah, Hindari Langsung Tanya PR
Jadi, kamu bisa memancing anak dengan menceritakan kesalahan atau tindakan konyolmu saat masih sekolah dulu.
Mereka mungkin saja akan menceritakan soal rahasia di dalam pikirannya jika tahu bahwa hal yang dilakukan cukup normal.
5. Biarkan Anak Memilih Saluran TV untuk Ditonton
Sesi menonton TV bisa menjadi penguat ikatan antara orang tua dan anak.
Oleh karena itu, biarkan mereka memilih tontonan favoritnya dan saksikanlah bersama acara tersebut.
Begitu merasakan kedekatan, anak akan lebih terbuka dan bersedia mengatakan isi pikirannya dengan santai.
Kawan Puan, itulah beberapa cara agar kamu bisa membaca dan memahami pikiran anak, termasuk langkah untuk membuat mereka mau curhat dengan sendirinya.
Tertarik mencoba berbagai tips di atas dengan si kecil di rumah?
Baca Juga: Orang Tua Ingin Minta Maaf pada Anak? Baiknya Hindari 3 Kalimat Ini
(*)