Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Satu Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah, Kenali Penularan Monkeypox dari Orang ke Orang

Kompas.com - 06/08/2022, 17:15 WIB
Kemenkes umumkan suspek kasus cacar monyet di Jawa Tengah Marina DemidiukKemenkes umumkan suspek kasus cacar monyet di Jawa Tengah
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - WHO telah mengumumkan cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan global.

Hal ini pun semakin menjadi perhatian masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia.

Terlebih lagi, baru-baru ini dikabarkan telah ditemukan pasien suspek cacar monyet di Jawa Tengah.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan adanya suspek monkeypox atau cacar monyet.

Menurut keterangan Kemenkes, suspek tersebut adalah warga Jawa Tengah yang berusia 55 tahun.

Mengutip dari Tribunnews, pasien tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan untuk memastikan apakah penyakit tersebut betul cacar monyet atau hanya cacar biasa.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan bahwa suspek ini sedang menjalani isolasi di fasilitas kesehatan.

Sudah muncul suspek di Indonesia, masyarakat diimbau untuk semakin waspada.

Monkeypox adalah infeksi langka yang paling sering ditemukan di Afrika barat atau tengah.

Baca Juga: Ketahui Ini 5 Fakta Cacar Monyet yang Kini Tengah Merebak di Eropa

Meski begitu, masyarakat pun harus tetap waspada, terlebih dengan adanya peningkatan kasus di berbagai negara.

Gejala Cacar Monyet

Mengutip dari CDC, gejala cacar monyet dapat meliputi:

1. Demam

2. Sakit kepala

3. Sakit otot dan sakit punggung

4. Pembengkakan kelenjar getah bening

5. Panas dingin

Baca Juga: Hari Rabies Sedunia, Ini Dia 5 Cara Mencegah Penularan Rabies

6. Kelelahan

7. Gejala pernapasan (misalnya sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk)

8. Ruam yang mungkin terletak di atau dekat alat kelamin (penis, testis, labia, dan vagina) atau anus (lubang pantat) tetapi bisa juga di area lain seperti tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut.

  • Ruam akan melalui beberapa tahap, termasuk keropeng, sebelum sembuh.
  • Ruam bisa terlihat seperti jerawat atau lecet dan mungkin menyakitkan atau gatal.

Kamu mungkin mengalami semua atau hanya beberapa gejala.

  • Terkadang, orang mengalami ruam terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lainnya. Yang lain hanya mengalami ruam.
  • Kebanyakan orang dengan cacar monyet akan mengalami ruam.
  • Beberapa orang mengalami ruam sebelum (atau tanpa) gejala lain.

Gejala cacar monyet biasanya mulai dalam waktu 3 minggu setelah terpapar virus. 

Jika seseorang memiliki gejala seperti flu, mereka biasanya akan mengalami ruam 1-4 hari kemudian.

Cacar monyet dapat menyebar dari saat gejala muncul sampai ruam sembuh, semua koreng telah hilang, dan lapisan kulit baru telah terbentuk. Penyakit ini biasanya berlangsung 2-4 minggu.

Penularan Cacar Monyet

Mengutip dari laman resmi Kemenkes RI, cacar monyet menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam monkeypox.

Penularan ini dapat terjadi melalui adanya kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.

Lama waktu seseorang dengan monkeypox dapat menularkan pada orang lain pun hingga kini masih dipelajari oleh WHO.

Namun, untuk saat ini, penderita dapat menularkan sampai semua lesi mereka berkerak, keropeng telah jatuh dan lapisan kulit baru telah terbentuk di bawahnya.

Faktor lain yang dapat menyebabkan penularan atau kontaminasi virus cacar monyet ada pada lingkungan.

Misalnya ketika orang yang terinfeksi menyentuh pakaian, tempat tidur, handuk, benda, elektronik, dan permukaan. Orang lain yang menyentuh barang-barang ini kemudian dapat terinfeksi.

Hal ini memungkinkan orang terinfeksi karena menghirup serpihan kulit atau virus dari pakaian, tempat tidur, atau handuk.

Virus monkeypox dapat menyebar melalui kontak langsung dengan mulut, percikan ludah/cairan hidung, dan mungkin melalui aerosol jarak pendek. Ini karena bisul, lesi, atau luka di mulut penderita dapat menular. 

Selain itu, virus ini juga dapat menyebar dari ibu hamil ke janin melalui kontak dari kulit ke kulit saat melahirkan, atau dari orang tua dengan monkeypox ke bayi atau anak selama kontak erat.

Baca Juga: Muncul Ruam hingga Demam, Waspadai Cara Penularan dan Gejala Cacar Monyet

(*)


Terkini Lainnya

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com