Parapuan.co - Sepekan terakhir publik kembali digegerkan dengan penyebaran cacar monyet atau monkeypox di beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Kasus ini pertama kali dilaporkan pada Rabu, pada seorang pasien yang kini tengah dirawat di rumah sakit Massachusetts, Amerika Serikat.
Ia dilaporkan mengalami gejala cacar monyet, setelah kembali dari perjalanan di Kanada dengan kendaraan pribadi.
Sepekan terakhir kasus ini juga ditemukan di beberapa negara di Eropa, termasuk di Inggris dan Amerika Serikat.
Lantas, apa itu cacar monyet?
Cacar monyet adalah sebuah infeksi yang sangat jarang terjadi dan bergejala ringan, yang awalnya ditularkan dari hewan liar yang terinfeksi di beberapa bagian Afrika.
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 pada monyet yang dipelihara untuk sebuah penelitian.
Penyakit ini kemudian pertama kali ditemukan pada manusia pada tahun 1970.
Penyakit ini mirip dengan cacar air, di mana seseorang yang menderita cacar monyet akan muncul ruam yang dimulai dari bagian wajah.
Baca Juga: Apa itu Virus Marburg, Simak Penjelasan dari WHO Berikut Ini
Bagaimana cara penularan cacar monyet?
Cacar monyet dapat ditularkan dari gigitan hewan yang terinfeksi atau menyentuh darah, cairan tubuh atau bulunya.
Virus ini diperkirakan disebarkan oleh hewan pengerat seperti tikus, mencit dan tupai.
Selain itu bisa juga ditularkan ke manusia jika mengonsumsi daging dari hewan yang terinfeksi, yang belum dimasak dengan benar.
Penularan cacar monyet antar manusia sangat jarang ditemukan, karena penyakit ini memang tidak mudah menyebar di antara manusia.
Tetapi ada kemungkinan penyebaran penyakit ini lewat pakaian, tempat tidur, atau handuk yang digunakan oleh seseorang yang mengalami ruam.
Penyakit ini juga dapat ditularkan jika menyentuh kulit yang melepuh atau koreng, atau terlalu dekat dengan orang terinfeksi yang batuk atau bersin.
Gejala
Jika seseorang terinfeksi cacar monyet, biasanya diperlukan waktu antara 5-21 hari sampai gejala pertama muncul.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian, Kenali Ini Gejala dan Penyebab Virus Rabies
Beberapa gejalanya seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelenjar getah bening bengkak, menggigil, dan kelelahan.
Ruam biasanya muncul satu sampai lima hari setelah mengalami gejala ini.
Seringkali seseorang yang terkena cacar monyet sering disalahartikan sebagai cacar air biasa karena awalnya berupa bintik yang menonjol, yang berubah menjadi keropeng berisi cairan.
Gejala biasanya hilang dalam waktu dua sampai empat minggu.
Cara Pengobatan
Dalam studi di Afrika Tengah, di mana masyarakatnya lebih sulit mengakses perawatan kesehatan, ditemukan bahwa penyakit ini menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi.
Namun kebanyakan pasien bisa sembuh dalam beberapa minggu.
Pasien biasanya perlu dirawat di rumah sakit spesialis agar infeksi tidak menyebar dan gejala umum dapat diobati.
Baca Juga: Agar Virus Tak Menyebar, Ini Dia Cara Menyimpan Masker Menurut CDC
Ada satu vaksin dan satu pengobatan khusus yakni Tecovirimat dari SIGA Technologies, yakni obat yang biasanya dijual dengan merek Tpoxx.
Namun obat ini belum tersedia secara luas.
Untuk itu, selalu jaga kesehatan diri dan keluarga ya, Kawan Puan!