Parapuan.co - Pandemi membawa banyak perubahan bagi kehidupan kita, termasuk saat beraktivitas.
Yang dulunya serba bebas, kini kita dituntut untuk serba hati-hati dalam bergerak.
Mulai dari sekolah, belanja, bekerja, bahkan berlibur.
Liburan yang dulunya bisa bebas kita lakukan kini mulai sulit untuk diwujudkan, apalagi jika kita ingin liburan ke luar negeri.
Kini ada banyak peraturan yang harus kita taati ketika berlibur ke luar negeri, misalnya karantina.
Nah, jika kita tidak ingin boros dan tetap hemat meski harus karantina, berikut ada tips dari Moms Money terkait pengaturan keuangan menurut Risza Bambang, selaku perencana keuangan.
Baca Juga: Pentingnya Obrolan Keuangan Sebelum Menikah, Begini Cara Memulainya
1. Tentukan tujuan rencana bepergian
Pertama, Kawan Puan harus mengetahui apa tujuan dari rencana bepergian tersebut.
Sebab, saat akan bepergian, perencanaan keuangan itu sangat penting untuk mengetahui antara kebutuhan dan keinginan.
Di sisi lain, harus diketahui, tujuan dari liburan itu apa, kalau hanya menghamburkan uang sebaiknya tidak dilakukan.
Tapi kalau liburan itu dibutuhkan karena tekanan kerja yang tinggi maka segeralah dilakukan untuk menyegarkan pikiran.
Sehingga saat kembali ke aktivitas harian bisa lebih bersemangat.
2. Cari tahu apakah harus ke luar negeri
Pertanyaan selanjutnya yang harus ditanyakan pada diri sendiri adalah, apakah memang harus ke luar negeri atau tidak.
Pasalnya, Indonesia memiliki berbagai wisata yang sangat indah baik dalam bentuk staycation, atau liburan outdoor.
Tak hanya itu saja, dengan berlibur di dalam negeri maka biaya yang dikeluarkan untuk berwisata pun tak perlu banyak.
3. Jika tetap ke luar negeri, cari tahu proses karantinanya
Kalau memang keputusan liburan tetap jatuh ke luar negeri maka penting sekali untuk mengetahui aturan masuk ke negara tujuan.
Kamu haru cari tahu berapa hari karantina yang dibutuhkan.
Risza menganjurkan cari negara yang bisa dimasukki tanpa karantina, sehingga kamu bisa berlibur, namun begitu harus patuhi protokol yang ada.
Baca Juga: Demi Kebebasan Finansial Tahun 2022, Cobalah 5 Resolusi Keuangan Ini
4. Tentukan jumlah hari liburan
Setelah mengetahui apakah butuh waktu untuk karantina atau tidak hal selanjutnya yang harus diputuskan yaitu menentukan jumlah hari liburan.
Risza mengungkap bahwa jumlah liburan minimal sama dengan jumlah hari karantina.
Tapi sebenarnya ideal liburan itu dua kali dari waktu karantina.
Contohnya saja karantina di negara tujuan 14 hari, di Indonesia 5 hari, maka jumlah karantina adalah 19 hari.
Mengetahui hal tesebut, baiknya kamu mempersiapkan anggaran liburan 38 hari.
5. Pikirkan biaya karantina
Selanjutnya, kamu harus memikirkan biaya karantina yang dibutuhkan.
Jika saja karantina di luar negeri jatuhnya cukup lama, alhasil biaya yang dikeluarkan juga cukup banyak.
Oleh karena itu, Risza menganjurkan cari negara yang tanpa karantina atau jumlah karantinanya sedikit untuk menghemat biaya.
Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Memilih Penasihat Keuangan, Wajib Dihindari
Kalau sudah mengetahui biaya karantina, maka selanjutnya pikirkan fasilitasnya pula.
Pilihlah yang nyaman dan pastikan tempat karantina itu terjaga dengan baik demi meminimalisir penularan Covid-19.
Nah, Kawan Puan, hendaknya tips yang dipaparkan oleh Risza ini dicermati baik-baik ya.
Sehingga saat liburan kamu senang, badan sehat, dan kondisi keuangan pun tetap aman.
(*)