Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silent Treatment, TIndakan Pengabaian yang Ternyata Termasuk Kekerasan

Kompas.com - 19/09/2021, 18:30 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Kawan Puan pasti sudah tak asing dengan istilah silent treatment.

Silent treatment merupakan salah satu tindakan penolakan dan pengabaian seseorang karena hal tertentu.

Hal ini biasa dilakukan ketika seseorang sedang marah atau merasa tidak suka atas tindakan orang lain, termasuk pada pasangan.

Jadi seseorang akan mendiamkan orang lain ketika sedang marah dan membuat yang bersangkutan kadang menjadi kebingungan karena diabaikan.

Baca Juga: Ini yang Harus Kamu Lakukan Jika Dapat Pesan dari Mantan Kekasih

Namun, siapa sangka tindakan berdiam diri ini termasuk dalam kategori kekerasan lo, Kawan Puan.

Kawan Puan mungkin pernah menghadapi pasangan atau sahabat yang saat ada masalah memilih untuk diam dan ingin sendiri dengan dalih menenangkan diri, padahal masalah belum terselesaikan.

Selain itu, cara tersebut juga dilakukan pelaku dengan alasan, diam akan lebih baik dari pada saling beradu argumen.

Namun, faktanya tindakan pengabaian ini termasuk perilaku kasar pada perempuan secara emosional.

Dalam hubungan, perlakuan diam ini terjadi saat salah satu pasangan menahan diri di tengah pertengkaran dan menolak melanjutkan diskusi dengan cara apapun.

Tanda-tandanya

Melihat kebanyakan orang tidak menyadari jika dirinya telah mengalami silent treatment, terdapat tanda-tada bahwa perlakukan ini telah melewati batas ke arah kekerasan, melansir dari laman Healthline.

Salah satu tandanya adalah perlakuan silent treatment ini sering terjadi dan berlangsung dalam waktu yang lama.

Selain itu, perlakuan ini ditujukan sebagai hukuman, bukan untuk menenangkan diri dan memperbaiki hubungan.

Lebih dari itu, silent treatment ini dinilai kekerasan saat perlakuan tersebut berakhir ketika korban meminta maaf, memohon, atau bahkan hingga menyerah pada tuntutan yang diberikan.

Dinilai sebagai kekerasan emosional

Siapa sangka tindakan pengabaian di tengah pertengkaran dengan segala alasannya yang membuat pasangan atau orang dekat merasa khawatir merupakan termasuk tindakan kekerasan pada perempuan.

Mirisnya, kebanyakan orang yang menjadi korban silent treatment ini tidak menyadari jika mereka telah mengalami kekerasan secara emosional.

Sementara sebagian pelaku dari silent treatment mampu bersikap cuek dengan tidak memberikan tanggapan berarti terhadap perasaan yang dimiliki korbannya. 

Melansir dari Good Therapy, kebanyakan dari mereka beranggapan cara ini adalah yang terbaik karena untuk menjaga perasaan orang lain.

Padahal, tindakan pengabaian ini termasuk metode manipulatif, menghukum, bahkan seakan mampu mengontrol atas hidup orang lain. 

Pada dasarnya mayoritas orang tentu akan mengatakan mereka begitu benci terhadap perlakuan diam jika dibanding dengan penghinaan atau teriakan.

Karena, dengan seseorang meluapkan bagaimana emosinya, setidaknya akan membuat orang di dekatnya tahu apa yang ada di pikiran pelaku silent treatment.

Selain itu, keheningan yang begitu dingin dalam sebuah hubungan hanya akan memperkuat perasaan rentan dan ketakutan pada korban.

Baca Juga: Selain Cemburu, Ini Tanda-Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Sahabat

Lebih lanjut lagi, tindakan pengabaian ini terkadang juga dikaitkan dengan individu yang memiliki ciri kepribadian narsistik.

Sebagaimana sebelumnya yang sudah dijelaskan, tindakan silent treatment termasuk perilaku kasar pada perempuan, sehingga pelaku dapat disebut sebagai abuser dan jika terjadi pada hubungan pasangan hal ini layak dinilai sebagai toxic relationship.

Pasalnya, masalah menjadi terus menumpuk dan berlarut-larut sehingga akan menciptakan toxic relationship, kurangnya keintiman, komunikasi semakin buruk, bahkan bisa berakhir dengan perpisahan. Tak jarang hal ini juga bisa berujung pada ghosting.

Dampak silent treatment

Perlakuan silent treatment ini tentu saja memberikan dampak bagi orang yang mendapatkan perlakukan tersebut. 

Beberapa dampak yang dialami dapat berupa bingung atau ketakutan, marah, merasa dikucilkan, merasa tidak dihargai atau dicintai, frustasi, dan kewalahan menghadapi masalah tersebut.

Faktanya, hal tersebut hanya termasuk dampak jangka pendek, karena jika tindakan pengabaian ini telah dilakukan berulang kali maka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, loh. 

Dikutip dari laman Healthline, terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa korban akan merasa dikucilkan sehingga dapat mengurangi self-esteem dan rasa saling memiliki.

Baca Juga: Bangkitkan Gairah Bercinta, Ketahuilah 4 Titik Rangsang Perempuan Ini

Lebih lanjut lagi, silent treatment ini dapat membuat korban merasa seperti tidak memiliki kendali atas diri sendiri.

Namun, efek ini cenderung terasa jika pelaku silent treatment merupakan seseorang yang dekat dengan korban dan menjadi tindakan pengabaiak hanya sebagai bentuk hukuman.

Menyadari tindakan silent treantment sebagai kekerasan pada perempuan, maka bagi kamu yang biasanya memperlakukan orang terdekat seperti ini setidaknya dapat secara perlahan mengurangi kebiasaan ini.

(*)

Sumber Healthline

Terkini Lainnya

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com