Parapuan.co - Salah satu cara untuk menghindari obesitas adalah mengetahui faktor risiko pada diri sendiri.
Obesitas ini perlu dihindari sebab bisa menimbulkan berbagai gangguan pada kesehatan tubuh.
Seperti diabetes, tekanan darah tinggi, masalah jantung, dan kanker dengan jenis tertentu.
Di sisi lain, orang yang diabetes juga tidak nyaman menjalankan aktivitas sehari-hari karena beban di tubuh yang tidak proporsional.
Baca Juga: Alasan Mengapa Perempuan Dilarang Buang Pembalut Sembarangan
Untuk menghindari berbagai risiko di atas, maka memang seharusnya menghindari faktor risiko yang ada.
Dilansir dai Mayo Clinic, lima faktor risiko ini harus Kawan Puan perhatikan.
1. Pilihan gaya hidup
Gaya hidup sangat berpengaruh besar pada tubuhmu lho, Kawan Puan.
Misalnya pola makan yang tidak sehat, yakni kamu mengonsumsi berbagai santapan dengan kalori tinggi, kurang buah dan sayuran.
Sering mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman berkalori tinggi pun berkontribusi dalam penambahan berat badan.
Tak sampai situ saja, penyebab lainnya yakni tidak banyak bergerak seperti olahraga.
2. Usia
Obesitas dapat terjadi pada semua usia, bahkan pada anak kecil.
Namun seiring bertambahnya usia, perubahan hormonal dan gaya hidup yang kurang aktif meningkatkan risiko obesitas.
Di sisi lain, jumlah otot di tubuh cenderung berkurang seiring bertambahnya usia.
Umumnya, massa otot yang lebih rendah menyebabkan penurunan metabolisme.
Perubahan ini juga mengurangi kebutuhan kalori, dan dapat mempersulit Kawan Puan untuk menahan kelebihan berat badan.
Apabila kamu tidak secara sadar mengontrol apa yang dimamkan dan tak aktif secara fisik maka seiring bertambahnya usia, berat badan pun bisa meningkat.
Baca Juga: Organ Reproduksi Bagian Dalam Perempuan yang Wajib Dijaga Kesehatannya
3. Warisan dan pengaruh keluarga
Gen yang diwarisi dari orang tua mampu memengaruhi jumlah lemak di tubuh yang disimpan dan di mana lemak didistribusikan.
Genetika juga dapat berperan dalam seberapa efisien tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Seperti bagaimana tubuh mengatur nafsu makan dan membakar kalori selama olahraga.
Di sisi lain, bukan hanya gen saja, sebab dalam suatu keluarga pasti memiliki kebiasan makan dan aktivitas yang sama.
4. Penyakit dan konsumsi obat-obatan tertentu
Pada beberapa orang, obesitas terjadi karena masalah medis. Seperti sindrom Prader-Willi dan sindrom Cushing.
Masalah medis, seperti radang sendi, juga dapat menyebabkan penurunan aktivitas, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Beberapa obat dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika tidak mengimbanginya melalui diet atau aktivitas.
Obat-obatan ini termasuk beberapa antidepresan, obat anti kejang, obat diabetes, obat antipsikotik, steroid dan beta blocker.
Baca Juga: Cocok untuk Perempuan, Ini Dia Latihan Ab Terbaik agar Perut Rata
5. Masalah sosial dan ekonomi
Ternyata, faktor sosial dan ekonomi juga dikaitkan dengan obesitas.
Pasalnya menghindari obesitas sulit dilakukan jika kamu tidak memiliki area yang aman untuk berjalan atau berolahraga.
Demikian pula, apabila Kawan Puan tidak diajari cara memasak yang sehat, atau mungkin tidak memiliki akses ke makanan yang lebih sehat.
Selain itu, orang-orang yang menghabiskan waktu bersamamu dapat memengaruhi berat badan, terutama jika memiliki teman atau kerabat yang menderita obesitas.(*)