Parapuan.co - Meningkatnya permintaan terhadap tes swab antigen dan PCR untuk mendeteksi Covid-19, membuat laboratorium harus berinovasi dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Tes sangat diperlukan untuk mendeteksi virus dan mencegah penyebaran virus corona yang lebih masif. Seperti diketahui sampai saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat.
Salah satu yang merespon perkembangan ini adalah Intibios Lab, dengan menghadirkan layanan drive thru atau layanan tanpa turun dari mobil, untuk tes Covid-19.
Hadirnya layanan ini membuat masyarakat mendapatkan layanan yang lebih nyaman, private, dan juga mengurangi kerumunan warga sekaligus mengurangi mobilitas masyarakat.
Baca Juga: Cara Cek Status Vaksinasi dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 sebagai Syarat Perjalanan
"Tes swab sekarang sudah menjadi kebutuhan, baik untuk keperluan perjalanan, maupun pemeriksaan kesehatan.
"Permintaan yang meningkat harus direspon dengan layanan yang efisien, cepat, namun memperhatikan kenyamanan dan protokol kesehatan. Kami di Intibios memberi solusi lewat layanan drive thru," kata Direktur Utama Intibios Lab, Rio Abdurrachman.
Layanan ini sebelumnya sudah tersedia di salah satu gedung perkantoran di kawasan bisnis Thamrin-Sudirman, Jakarta.
Baca Juga: Kontak dengan Pasien Positif Covid-19, Ini Waktu yang Tepat Lakukan Tes Swab
Kini layanan ini hadir di Cirebon, sebagai pionir layanan drive thru Intibios Lab di luar Jakarta.
"Setelah ini kami juga akan membuka layanan drive thru di seluruh cabang kami di seluruh Indonesia seperti Lampung, Jakarta, Karawang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan Bogor," ujarnya.
Biaya tes swab PCR di Intibios ditawarkan seharga Rp750.000. Sementara untuk tes swab antigen adalah sebesar Rp170.000.
Intibios Lab adalah kolaborasi sejumlah pengusaha, dokter, dan tenaga ahli laboratorium, setelah melihat Indonesia yang mengalami keterbatasan jumlah laboratorium untuk pengujian Covid-19.
Laboratorium ini berfokus pada tes swab PCR dan antigen, serta tes serologi untuk mendeteksi Covid-19.
Baca Juga: Ini Kata Dokter Ahli Mengapa Swab Mandiri Tidak Direkomendasikan
Kolaborasi ini digagas oleh pengusaha senior dan mantan Menteri Perdagangan RI 2016-2019, Enggartiasto Lukita, bersama pengusaha Sumadi Seng, Belly Budiman, Then Herrym Rio Abdurrach,an, dan Dokter Nanny Djaya.
(*)