Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang yang Lebih Berisiko Keracunan Makanan, Siapa Saja?

Kompas.com - 12/07/2021, 09:45 WIB
Editor Linda Fitria

Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu kalau ada orang yang lebih berisiko terkena keracunan makanan?

Bayangkan saja, orang yang dalam kondisi sehat lalu terkena keracunan makanan saja sudah cukup menyiksa karena gejala yang timbul seperti mual, muntah, pusing, dan diare.

Lalu bagaimana dengan orang yang memiliki kondisi tertentu, pastinya lebih menyiksa bukan?

Lantas siapa saja mereka?

Baca Juga: Vagina Berubah Setelah Melahirkan? Yuk Segera Atasi dengan Cara Ini

Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa orang yang lebih berisiko terkena keracunan makanan.

1. Ibu hamil

Perempuan yang sedang hamil harus hati-hati atas apa yang dikonsumsi, jika tidak keracunan makanan bisa mengancam.

Pasalnya keracunan makanan akibat bakteri Listeria mampu merusak perkembangan bayi yang belum lahir.

Baca Juga: Terus Menerus Menatap Layar Gadget? Ini 5 Cara untuk Rehat Sejenak

Oleh karena itu, ibu hamil harus mendapatkan nutrisi yang tepat demi membantu bayi berkembang.

Jika suatu saat ibu hamil terjangkit keracunan makanan, segeralah datang dan konsultasi ke dokter.

2. Bayi dan anak-anak

Kawan Puan, kalau di antara kamu ada yang sudah menjadi orang tua, hendaknya lebih waspada dengan makanan yang diberikan ke anak ya.

Sebab, keracunan makanan pada bayi dan anak-anak itu bisa berakibat fatal.

Anak-anak, terutama yang berusia di bawah satu tahun, rentan terhadap Botulisme.

Botulisme adalah kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium Botulinum.

Baca Juga: Bisa Jadi Pereda Stres, Ini Waktu yang Tepat Melakukan Meditasi

Memang botulisme jarang terjadi, tapi harus dicatat bahwa hal ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian jika tidak segera diketahui.

Anak-anak juga lebih berisiko mengalami reaksi serius terhadap bakteri E. coli.

Setiap bayi atau anak yang tampaknya memiliki gejala keracunan makanan perlu diperiksa oleh profesional medis untuk menyingkirkan botulisme dan dehidrasi.

Anak-anak menjadi lebih mudah mengalami dehidrasi daripada orang dewasa dan perlu dipantau secara ketat.

3. Orang tua

Orang dewasa yang berusia tua juga lebih rentan terhadap komplikasi dari keracunan makanan.

Baca Juga: Yoga Bisa Meningkatkan Self Love, Lho, Menurut Ahli Begini Caranya

Secara khusus, jenis E. coli tertentu dapat menyebabkan pendarahan dan gagal ginjal.

Jika orang dewasa di atas 60 tahun memiliki gejala keracunan makanan, mereka harus menghubungi dokter perawatan untuk mengatasi masalah ini.

4. Orang dengan kondisi kronis

Orang yang memiliki penyakit kronis seperti HIV, penyakit hati, atau diabetes memiliki risiko lebih besar mengalami komplikasi keracunan makanan, yang serius.

Kemungkinan jika keracunan makanan, orang dengan kondisi kronis ini akan menerima perawatan yang menekan respons imun, seperti kemoterapi atau yang lainnya.

Kawan Puan, meskipun kamu bukan termasuk di kondisi di atas, hendaknya kamu harus tetap berhati-hati dalam memilih apa yang kamu konsumsi.

Pasalnya keracunan makanan itu terjadi karena ada patogen yang mencemari makanan atau air minum.

Baca Juga: Agar Virus Tak Menyebar, Ini Dia Cara Menyimpan Masker Menurut CDC

Tak lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan baik tubuh maupun sajian yang akan disantap.

Apabila Kawan Puan, mengalami keracunan makanan hal yang harus dilakukan yakni membiarkan perut tenang.

Pastikan juga tubuh terhidrasi, carilah santapan yang lembut bagi lambung, dan istirahat cukup.

Tapi, jika kamu merasa sangat terganggu dengan kondisi ini segera datang ke dokter supaya mendapat pengobatan yang sesuai. (*)

Sumber Healthline

Terkini Lainnya

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com