Parapuan.co - Publik dibuat kaget saat Bill Gates pendiri Microsoft mengumumkan perceraiannya dengan sang istri.
Bill Gates dan Melinda mengumumkan perceraian di pernikahan mereka yang memasuki usia 27 tahun.
Perceraian di usia pernikahan yang tidak muda tentu menjadi hal yang mengejutkan.
Baca Juga: Yuk Simak, Begini 8 Ciri-Ciri Pasangan yang Egois dalam Hubungan
Saat tekanan dalam membangun karir berkurang, anak-anak telah dewasa, dan gaya hidup yang diinginkan sudah diperoleh.
Lalu apa alasan pernikahan berakhir setelah 25 tahun?
Melansir dari laman Psych Central, pernikahan yang berantakan pada usia yang lama bukanlah tentang kurangnya komitmen.
Ini 6 alasan pernikahan bisa berakhir setelah 25 tahun.
1. Penyakit mental yang tidak terdiagnosis
Biasanya banyak orang menolak untuk mencari pengobatan untuk berbagai penyakit mental seperti kecemasan, depresi, dan banyak lagi.
Penyakit mental yang tidak terobati bisa muncul di kemudian hari.
Gangguan ini dapat bervariasi dalam konsentrasi dan level, mungkin ada beberapa masalah yang terjadi secara bersamaan dan dapat memengaruhi persepsi kehidupan dan hubungan.
2. Gangguan kepribadian
Kepribadian pasangan yang berbeda terkdangan bisa menyebabkan pertengkaran, Kawan Puan.
Namun, hal itu berbeda dengan gangguan kepribadian yang memiliki tingkat intensitas, ekstrim, dan trauma yang jauh lebih signifikan daripada perbedaan kepribadian.
Baca Juga: Buntut Perebutan Anak Tsania Marwa dan Atalarik Syah, Apa Dampaknya Bagi Si Kecil?
Gangguan kepribadian merupakan ketidakmampuan untuk secara akurat memahami realitas, riwayat perilaku impulsif atau pengendali, dan jejak masalah relasional antarpribadi.
3. Perilaku kasar
Seseorang bisa dilecehkan secara tujuh cara yakni: secara mental, emosional, fisik, seksual, finansial, verbal, dan spiritual.
Hanya karena seseorang tidak terluka secara fisik, bukan berarti mereka tidak mendapatkan perilaku kasar.
Butuh waktu lama untuk menyadari bahwa seseorang mendapatkan perilaku kasar sampai akhirnya memiliki keberanian untuk memilih pergi.
4. Kecanduan tersembunyi
Kecanduan tersembunyi terhadap alkohol, merokok, mencuri, perjudian bisa menjadi penyebab runtuhnya sebuah rumah tangga.
Pada titik tertentu, pasangan mungkin bisa menghentikan kecanduan mereka terhadap hal-hal negatif.
Namun, saat pasangan tidak menanggapi secara positif perubahan yang terjadi atau kecanduan itu muncul kembali maka bisa saja menghancurkan keduanya.
Baca Juga: LDR Bisa Buat Hubungan Makin Erat dengan Pasangan, Ini Alasannya
5. Masalah besar yang belum terselesaikan
Permasalahan seperti trauma, perselingkuhan berulang, kehilangan seorang anak, atau masalah kesehatan akibat penganiyaan bisa menumpuk menjadi suatu masalah besar.
Apabila tidak ada komunikasi yang baik untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, maka bisa menjadi sebab hancurnya pernikahan.
6. Berhenti bertumbuh
Setelah menikah, setiap pribadi perlu untuk saling bertumbuh dan berproses.
Menikah bukan berarti seseorang berhenti bertumbuh atau berhenti belajar untuk memahami diri mereka dan mengenai kehidupan pernikahan.
Baik secara tujuan, minat, rencana pensiun, dan segala hal yang berhubungan dengan pernikahan yang mengakomodasi kebutuhan kedua pasangan. (*)