Parapuan.co - Kawan Puan, perubahan karier merupakan hal yang sangat wajar kita alami di dunia kerja.
Bila kamu merasa kurang nyaman dengan pekerjaanmu yang sekarang ini, ada baiknya kamu mencoba pekerjaan baru yang lebih cocok.
Namun kenyataannya, memutuskan untuk berhenti berkerja dan mencoba hal lain sangat lah sulit untuk direalisasikan.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Mayora TBK, Ini Posisi dan Persyaratannya
Terlebih adanya beberapa mitos yang beredar mengenai perubahan karier ini yang ternyata tidak benar sama sekali.
Melansir dari Forbes, berikut 5 mitos perubahan karier yang seringkali menghambatmu.
1. Sudah Terlalu Tua
Kawan Puan, kamu pasti pernah mendengar hal ini.
Ingin pindah kerja tapi karena umur sudah terlalu tua, kamu jadi takut akan sulit mendapat pekerjaan baru.
Tapi kenyataannya, enggak ada kata terlambat untuk memulai perjalanan karier yang baru.
Faktanya, banyak orang yang sangat sukses mengubah kariernya setelah berusia 30 tahun.
Baca Juga: Lowongan Kerja LPDP Kemenkeu, Ini Dia Syarat dan Ketentuannya
Sebagai contoh ada Jeff Bezos, dahulunya dia sudah memiliki pekerjaan yang mapan di Wall Street dan memegang peran penting di beberapa firma keuangan.
Namun Jeff memutuskan untuk berhenti dan beralih ke dunia e-commerce, di usia 31 tahun dia berhasil meluncurkan Amazon.
Lalu ada Julia Child, yang bekerja di perusahaan periklanan, media, dan intelijen rahasia akhirnya memutuskan untuk menjadi penulis dan merilis buku masak pertamanya saat berusia 50 tahun.
Selain itu, ada juga John Grisham, yang berkerja di dunia hukum selama lebih dari satu dekade sebelum akhirnya beralih profesi menjadi penulis buku terlaris.
2. Egois
Kawan Puan, terkadang ada saja orang yang mengatakan bahwa kita egois karena pekerjaan kita saat ini sudah enak dan cukup menghasilkan.
Mereka tidak merasakan ada alasan untuk kita berhenti berkerja dan beralih profesi.
Namun kata egois di sini tampaknya kurang tepat untuk digunakan.
Pasalnya, bila kamu memang tidak cocok dengan pekerjaan atau profesimu sekarang, kamu harus mempertimbangkan pekerjaan yang membuatmu lebih bahagia.
Baca Juga: Tertarik Jadi Dosen di UI? Ini Persyaratan dan Cara Daftarnya
3. Harus Mulai dari Awal Lagi
Banyak orang-orang yang beranggapan bahwa beralih profesi mencari pekerjaan baru berarti memulai segalanya dari nol.
Namun kenyataanya tidak selalu demikian.
Kamu mungkin memiliki beberapa skill di profesimu sebelumnya yang bisa juga kamu gunakan untuk profesimu yang baru ini.
Baca Juga: 7 Poin Perbedaan Workaholic dan Pekerja Keras, Kira-kira Kamu Termasuk yang Mana?
4. Rencana yang Matang
Banyak orang mengira, bahwa beralih profesi ini membutuhkan rencana yang matang.
Namun hidup itu tentang proses kita mecoba segala sesuatu.
Seperti kutipan yang disampaikan oleh Martin Luther King Jr. "You don't have to see the whole staircase, just take the first step" yang artinya "kamu tidak harus melihat seluruh anak tangga, cukup ambil langkah pertama".
5. Penghasilan akan Berkurang
Salah satu mitos tentang alih profesi adalah gaji yang jauh lebih sedikit.
Pernyataan ini memang tidak salah sepenuhnya, karena besaran gaji memang bergantung pada jenis profesi yang kamu lakoni, tetapi hal ini bukan kesimpulan yang pasti.
Jika kamu khawatir pekerjaan baru kamu akan berpenghasilan lebih sedikit, Russell Clayton, seorang penulis In Search of Work-Life Balance, menyarankan kamu untuk mencari tahu perkiraan gaji profesi yang ingin kamu lakukan itu.
Baca Juga: Agar Kamu Enggak Tertipu, Ini Dia Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu
“Cari tahu penghasilan yang akan kamu dapatkan (dari profesi baru), dan cobalah hidup dengan kisaran gaji tersebut selama dua sampai empat bulan," saran Russel.
“Lebih baik lagi, hiduplah dengan penghasilan lebih sedikit dari gaji yang akan kamu terima. Ini akan memberi kamu gambaran realistis tentang seperti apa kehidupan, dari perspektif pendapatan, dalam karier baru kamu," tambahnya.
Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa mitos yang mungkin selama ini menghantui kamu yang ingin beralih profesi, namun kenyataannya hal mitos diatas itu tidak benar.
Jadi jika kamu menginginkan karier baru, kamu tidak usah takut lagi mencobanya. (*)