Jembatan Putus dan Gadis "Lollipop"

Kompas.com - 21/01/2012, 14:55 WIB

Jembatan penghubung antar desa rusak akibat diterjang luapan air sungai. Walaupun satu dari dua talinya putus, jembatan tetap jadi andalan karena warga enggan mengambil rute memutar yang membuat jarak tempuh 5 kilometer lebih jauh.

Mungkin karena jembatan adalah fasilitas umum, maka jembatan rusak adalah tanggung jawab pemerintah setempat. Mungkin pula pemerintah kabupaten sudah tinjau jembatan rusak - setelah melihat beritanya di televisi - tapi belum bisa buat jembatan baru karena belum dianggarkan di rencana belanja tahun ini.

Para pejabat jelas tidak memberikan tauladan sensitifitas terhadap kemiskinan, busung lapar, pengangguran, demonstran yang menjadi gila karena suaranya tidak pernah didengar oleh wakilnya di DPR. Mereka asyik sibuk mempernyaman fasilitas-fasilitas atas nama tugas negara yang mereka emban.

Gedung dan kendaraan mewah, gaji dan tunjangan yang melimpah, tidak ada batasnya kecuali langit barangkali.

Tapi tunggu dulu. Yang tidak menunjukkan sensitifitas itu juga masyarakat luas terhadap sesamanya. Anggota masyarakat non-pejabat terhadap sesama anggota masyarakat non-pejabat.

Buktinya, tersedia anggaran berjuta-juta untuk hobi nonton konser artis asing, tapi tidak untuk membantu langsung kesulitan mereka yang miskin atau sakit.

Pejabat dan rakyatnya sama saja.

Yang pejabat nasional berdalih, "Ini kan fasilitas untuk menunjang kinerja", jadi wajar kalau harga kursi dan mobil dinasnya mahal barangkali. Lalu pejabat lokal bilang, "Belum ada anggaran perbaikan jembatan, tapi akan coba dimasukkan tahun ini."

Sementara yang rakyat berkecukupan dengan enteng berkata "Konser kan pengalaman seumur hidup sekali. Jadi berapapun harga tiketnya saya beli".

Kalau sudah begini, siapa yang akan membantu siswa itu pergi ke sekolah dengan aman?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com