Salah satu hal menarik saat insiden-insiden di Sirkuit Mandalika adalah waktu yang diperlukan bagi para marshal untuk mencapai pebalap yang terjatuh.
Baca juga: Dirut MGPA: Homologasi Diberikan, MotoGP Indonesia Siap Bergulir
Hal ini dikarenakan luasnya area gravel di beberapa titik di sekitar lintasan sehingga ada jarak sekitar 100 meter lebih antara tembok dengan aspal sirkuit.
"Ya, memang jarak para marshal dari tembok lintasan ke trek terhitung jauh tetapi itu pertukaran yang memang harus terjadi untuk keselamatan para pebalap," ujar Denny Pribadi, pebalap nasional yang juga berperan sebagai supir safety car pada event-event non balapan di Sirkuit Mandalika.
"Sebagai rider, saya akan senang dengan area run off yang lebih besar ini. Kita juga harus berpikir bahwa area run off yang besar ini akan membuat Sirkuit Mandalika punya potensi pengembangan yang jauh lebih besar dalam 10 tahun ke depan seiring makin cepatnya kecepatan motor dan kemajuan teknologi," tutur pria yang juga memiliki lisensi Clerk of Course untuk event-event nasional ini.
"Hal ini berbeda dari misalnya Sirkuit Sentul yang pengembangannya terbatas oleh minimnya area di sekitar lintasan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.