KOMPAS.com - Francesco Bagnaia, sang pebalap Ducati, mengakui telah melalui hari terindah sepanjang musim 2022 meski hanya berada di posisi ke-21 dalam klasemen gabungan FP1-FP2 MotoGP Mandalika.
Jumat 18 Maret 2022 menjadi hari bersejarah bagi Indonesia. Setelah 25 tahun, pergelaran balap motor paling bergengsi MotoGP kembali digelar di tanah air, persisnya di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Sesi latihan bebas atau Free Practice (FP) 1 dan 2 di Sirkuit Mandalika, Jumat (18/3/2022) menjadi agenda pembuka ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia yang akan dipuncaki dengan sesi balapan pada Minggu (20/3/2022) nanti.
Hari pertama MotoGP Mandalika 2022 ternyata juga meninggalkan kesan bagus buat Francesco Bagnaia, pebalap andalan Ducati Lenovo Team.
Bagnaia yang mengakhiri Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 sebagai runner-up, tepat di bawah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), tak ragu menyebut sesi latihan bebas hari Jumat ini sebagai "hari terindah sepanjang tahun".
Baca juga: FP2 MotoGP Mandalika, Marquez Terjatuh pada Waktu yang Tidak Tepat
Sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan mengingat Bagnaia tak berada dalam jajaran atas pencatat waktu terbaik dalam sesi FP1 dan FP 2 MotoGP Mandalika.
Bagnaia yang merupakan didikan langsung legenda MotoGP Valentino Rossi, cuma mengakhiri sesi FP1 MotoGP Mandalika di urutan 9 pencatat waktu tercepat.
Posisinya malah jauh melorot ke peringkat ke-21 pada akhir sesi FP 2 di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Saya senang bahwa kami telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus hari ini. Ini adalah hari terindah sejak musim dimulai, termasuk menghitung tes (pramusim)," ujar Bagnaia seperti dikutip dari The Race.
Bagnaia merasa bahagia karena dirinya telah menemukan koneksi dengan sang kuda besi tunggangannya.
Nasib sial sedikit menghampiri Bagnaia usai yellow flag muncul seturut insiden crash Marc Marquez dan Enea Bastianini.
Baca juga: Joan Mir Usai Hari Pertama MotoGP Mandalika: Kami Bisa Balapan di Sini
"Saya sangat bahagia mengenai feeling saya dengan motor. Kami sedikit tidak beruntung. Saya melihat yellow flag untuk Marc dan Bastianini, jadi saya tidak bisa melakukan time attack," kata pebalap asal Torino itu.
Bagnaia mengaku tak mengubah pengaturan motornya sejak FP4 MotoGP Qatar.
"Sejak FP4 di Qatar kami tak menyentuh apa pun di motor. Saya hanya beradaptasi dengan motor, seperti yang saya lakukan pada paruh kedua musim lalu," ujar pebalap yang akrab disapa Pecco itu dilansir dari Crash.
"Ini adalah hal otomatis yang saya butuhkan lagi sebab, seperti saya bilang di Qatar, menyentuh terlalu banyak motor menempatkan saya untuk beradaptasi dengan situasi berbeda. Jadi itu tidak mudah."
"Feeling saya dengan bagian depan motor kembali, saya bisa mengerem seperti musim lalu, saya bisa masuk tikungan layaknya musim lalu, saya bisa mengatur ban seperti musim lalu," ujar Bagnaia yang tak bisa menyelesaikan balapan di MotoGP Qatar awal Maret silam lantaran terjatuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.