"Mereka seharusnya menjalani tugas selama satu tahun sebagai marshal di kejuaraan nasional, lalu regional, baru kejuaraan dunia," ujar Dyan yang juga melatih para marshal.
Selanjutnya, Dyan mengatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan ini. Pihaknya disebut akan menggelar kejuaraan motor bebek lokal.
Baca juga: Jadi Faktor yang Membuat ATC 2021 di Mandalika Mundur, Apa Itu Marshal?
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menyatakan bahwa pihaknya sebagai regulator olahraga otomatif nasional akan berupaya memenuhi aspek keselamatan di Sirkuit Mandalika.
Dia pun menjamin putaran final Asia Talent Cup yang terdiri atas empat balapan akan tetap berlangsung pada pekan depan.
"Saya bertanggung jawab sebagai Ketua Umum IMI selaku regulator yang mewakili federasi olahraga otomotif dunia di Indonesia," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dikutip dari Antara News.
"Kami akan segera memenuhi kelengkapan aspek keselamatan sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan FIM," tutur Bamsoet.
Baca juga: Warga Rela Naik ke Atas Bukit untuk Nonton Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika Gratis
Bamsoet menjelaskan sesuai peraturan FIM, seharusnya terdapat setidaknya delapan orang marshal di setiap pos.
"Inilah yang akan kami lengkapi," ujar Bamsoet.
Penyelenggara balap motor tingkat nasional dan internasional, Faryd Sungkar, kemudian menegaskan, masalah kualitas dan jumlah marshal tidak bisa disepelekan karena dapat memicu kecelakaan fatal.
"Marshal harus tahu dan mempraktikkan tugas mereka secara detail secara terus menerus. Jika lima hari lagi lomba besar dan marshal belum siap, ini sangat berbahaya," kata Faryd yang pernah memimpin lomba GP 500 dan SBK pada 1994-1997 di Sirkuit Sentul.
"Jika terjadi kecelakaan fatal karena marshal yang lalai, tercoreng nama bangsa kita," tutur Faryd menjelaskan.
Baca juga: Cerita Warga Nonton Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika Tanpa Tiket, Naik Truk hingga Panjat Bukit
Menurut Faryd, untuk mengatasi masalah marshal, panitia perlu mendatangkan para chief marshal dari setiap bagian, dari Sirkuit Sentul dan Sirkuit Sepang, guna memimpin, mengawasi, dan meningkatkan kualitas marshal lokal.
Setelah menggelar WSBK, pengelola Sirkuit Mandalika juga harus melatih para marshal dengan intensif untuk menyambut ajang MotoGP.
"Jangan sampai sirkuit yang begitu bagus ternoda oleh kualitas marshal yang buruk. Indonesia bisa kehilangan kepercayaan dunia balap internasional jika hal itu terjadi," ucap Faryd. (ISMAIL ZAKARIA/AGUNG SETYAHADI/EMILIUS CAESAR ALEXEY)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.