Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moto2 - Direktur Mandalika Racing Team Ungkap Perkembangan Terkini Tim

Kompas.com - 08/05/2021, 07:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Mandalika Racing Team, Kemal Nasution, mengungkapkan beberapa kondisi yang membuat timnya masih jauh dari kata ideal di ajang Moto2 2021 sejauh ini.

Moto2 2021 sudah memainkan empat seri, di Qatar, Doha, Portugal, dan Spanyol.

Finis tertinggi tim Pertamina Mandalika SAG Team adalah posisi kesembilan yang dicatatkan Bo Bendsneyder pada seri pembuka di Moto2 Qatar.

Akan tetapi, Bo finis peringkat ke-12 dan ke-15 serta sekali gagal finis (di Portimao, Portugal) pada tiga balapan setelahnya.

Bo masih berada di peringkat ke-15 dengan 12 poin.

Rider Mandalika Racing satu lagi, Thomas Luthi, harus puas di peringkat ke-24 dari 32 pebalap dengan raihan hanya 1 poin.

Pada suatu audiensi terbatas dengan beberapa media terpilih, Kemal Nasution mengutarakan perkembangan terkini tim yang baru terbentuk pada awal musim Moto2 2021 tersebut.

Baca juga: Resmi, Tanah 6,5 Hektar KEK Mandalika Diserahkan ke Kemenparekraf

Pertama, ia membahas kondisi Thomas Luthi yang belum maksimal.

"Luthi jelas masih ada kendala dengan compound ban yang sekarang," ujarnya kepada wartawan terpilih, termasuk Kompas.com.

"Sekarang dia masih merasakan kurang nyaman dengan grip-nya."

Kedua adalah perihal kondisi Bo yang baru menjalani operasi arm pump di tangan kanannya pada Rabu (5/5/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mandalika Racing Team (@mandalikaracingteam)

"Bo jelas dengan kondisinya masih merasakan sakit. Namun, menurut dokter dia tetap bisa hadir di Le Mans (seri berikutnya) untuk balapan. Walau masih dalam kondisi recovery."

"Operasinya lancar, dia masih good spirit dan info dari dokter adalah dia bisa tampil lagi. Mudah-mudahan."

Tak hanya soal para rider, Kemal juga berbicara mengenai kondisi di paddock yang masih belum ideal.

Tim masih kekurangan tiga sosok engineer kunci di karena larangan bepergian akibat pandemi.

"Ketiga orang ini adalah engineer, ada technical director, team director, dan engineer," tuturnya. "Mereka sekarang masih di Inggris, Singapura, dan India."

Baca juga: Belum Raih Podium, Honda Akui Sedang Bermasalah di MotoGP 2021

Kemal pun tak bisa berbicara banyak soal kapan mereka bisa bergabung lagi dengan tim.

"Tergantung pandemi, ini kan masing-masing negara beda peraturan," ujarnya sembari menambahkan ketiga orang ini belum bisa mendampingi tim sejak pramusim.

"Mereka sama sekali tak bisa datang dari awal."

Namun, hal itu bukan berarti tim tanpa jasa ketiga orang penting ini sama sekali.

"Kami hanya bisa berbicara lewat grup, update lewat grup. Namun, kami senantiasa berdiskusi dengan mereka," ujarnya lagi.

"Kami tak bisa 100 persen memang karena tim itu harus dilihat juga psikologinya. Hal itu baru bisa terlihat apabila kami bisa berada di tempat sana."

"Kerja tim itu penting sekali. Namun, kami maklumi juga karena pandemi."

Kemal pun menjelaskan dampak yang dirasakan tim Mandalika Racing tanpa kehadiran ketiga orang tersebut.

"Kualitas tim yang paling terlihat," ujarnya.

Baca juga: Kendarai Sepeda Listrik, Menteri Sandiaga Uno Tinjau Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika

"Semaksimal apa tim ini bisa bekerja. Kami masih belum melihat kinerja tim kalau kami tak berada di sana semua."

"Makanya, kalau semua sudah bisa kumpul baru bisa terlihat. Kalau ada kekurangan bisa kami ganti. Sekarang ini belum terlihat."

Kemal sendiri mengatakan bahwa problem ini bukan eksklusif milik tim Mandalika Racing.

Tim-tim lain juga mengalami gangguan serupa akibat larangan bepergian selama pandemi.

"Pasti itu. Masing-masing pasti ada kendalanya. Lihat saja Honda (di MotoGP) sekarang, kurang hebat apa mereka? Sekarang ga bisa ke atas kan?" tuturnya.

"Entah mereka masalahnya di mana. Yang tahu itu mereka."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com