Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Valentino Rossi Setelah Hasil Buruk di MotoGP Spanyol

Kompas.com - 03/05/2021, 20:41 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Crash

KOMPAS.com - Valentino Rossi menyamai catatan waktu di Jerez yang menempatkan dirinya di podium pada balapan di sirkuit tersebut pada tahun lalu.

Namun pada MotoGP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (2/5/2021), Valentino Rossi hanya bisa menempati peringkat ke-17 meski catatan waktunya sama.

Ini membuat dia menarik kesimpulan bahwa segalanya cepat berubah di MotoGP. Apa yang diraih tahun lalu bisa tak berarti untuk balapan tahun ini, seperti yang dialaminya.

Baca juga: Murid Valentino Rossi Masih Minder meski Jadi Pemimpin Klasemen MotoGP

Pada Juli 2020, pebalap dengan julukan The Doctor ini menyelesaikan MotoGP Andalucia (di sirkuit Jerez), dengan torehan waktu 41 menit 28,212 detik.

Namun catatan tersebut hanya bisa menempatkan jagoan asal Italia ini di peringkat ketiga. Dia berada di belakang sang juara, Fabio Quartararo, yang unggul 5,5 detik.

Nah, pada MotoGP Spanyol 2021, Rossi, yang masih menggunakan spek pabrikan Yamaha meski sudah pindah ke tim Petronas Yamaha SRT pada tahun ini, mampu melahap 25 lap dalam waktu nyaris serupa, 41 menit 28,333 detik.

Namun, capaiannya tersebut sama sekali tak berarti. Peraih tujuh gelar juara dunia kelas primer tersebut hanya mampu finis di urutan ke-17 sehingga gagal mendulang poin.

Rossi tertinggal 22,7 detik dari pebalap Ducati, Jack Miller, yang naik podium utama.

Dia tak mampu menjelaskan secara pasti mengapa sangat tidak kompetitif dibandingkan sembilan bulan lalu. Padahal, para pebalap lainnya dari tim Yamaha, bisa tampil lebih cepat.

Fabio Quartararo sempat memimpin jalannya balapan MotoGP Spanyol ini sebelum mengalami masalah di lengannya.

Sementara itu, Franco Morbidelli, yang merupakan rekan setim Rossi, bisa membawa tim Petronas naik podium setelah finis di urutan ketiga.

Maverick Vinales, pebalap tim pabrik Yamaha, finis di urutan ketujuh. Padahal, dia lebih cepat 16 detik dari pencapaiannya pada musim lalu, yang menempatkan dirinya di podium nomor dua.

Baca juga: Hiburan untuk Valentino Rossi yang Terpuruk pada MotoGP Spanyol 2021

"Kami mencoba motor seperti tahun lalu, tidak sama persis, tetapi di atas kertas seharusnya sedikit lebih baik. Tetapi untuk beberapa alasan, saya lebih menderita," ujar Rossi dikutip dari Crash.net.

"Juga, ban tahun lalu pun kurang lebih sama, tetapi kami tak mampu menemukan cengkeraman yang sama."

"Bagi kami, ini menjadi tanda tanya. Tetapi memang benar bahwa di MotoGP, segalanya berubah sangat cepat dari tahun ke tahun. Banyak kinerja berubah dan semua orang mencoba melakukan yang lebih baik meski terkadang itu tak mungkin."

Mengenai pencapaiannya pada awal musim ini, Rossi mengakui semuanya berjalan tak sesuai harapan. Sebab, dirinya tak terlalu cepat sehingga sulit bersaing.

"Kami mengalami masalah dengan pengesetan motor dan saya tidak bisa mengendarainya secara maksimal. Kami harus menemukan cara untuk memperbaiki masalah ini dan mencoba lebih kuat lagi serta membawa motor mencapai batas," tambah mantan pebalap Honda dan Ducati ini.

"Kami akan melihatnya pada tes hari Senin apakah kami mampu membuat motor lebih baik. Kami harus optimistis dan tetap punya motivasi tinggi untuk melakukan segalanya sehingga lebih kuat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Crash
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com