KOMPAS.com - Murid Valentino Rossi yang kini menjadi rider Ducati, Francesco "Pecco" Bagnaia, masih belum berani memikirkan gelar juara dunia MotoGP 2021 meski kini dirinya berada di puncak klasemen pebalap.
Bagnaia berhak menempati puncak klasemen pebalap setelah naik podium kedua pada balapan MotoGP Spanyol yang dihelat di Sirkuit Jerez, Minggu (2/5/2021) malam WIB.
Tambahan 20 poin membuat Bagnaia kini memimpin klasemen dengan koleksi 66 angka.
Bagnaia untuk sementara unggul tipis dua angka atas Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang harus turun ke peringkat kedua.
Pada balapan MotoGP Spanyol, Quartararo gagal memanfaatkan pole position dan harus puas dengan raihan tiga poin seusai finis di urutan ke-13.
Baca juga: Murid Valentino Rossi Buka Suara Soal Perlakuan Tidak Adil Yamaha
Setelah empat seri MotoGP, Bagnaia adalah pebalap yang paling konsisten meskipun belum pernah menjadi pemenang balapan.
Sebab, Bagnaia adalah pebalap yang paling sering naik podium, yakni tiga kali. Dua podium lainnya didapatkan Bagnaia di MotoGP Qatar (3) dan MotoGP Portugal (2).
Seusai MotoGP Spanyol, Bagnaia mengaku sangat senang karena kini dirinya menjadi pemuncak klasemen pebalap.
Namun, Bagnaia masih kurang percaya diri alias minder ketika ditanya mengenai peluang dirinya menjadi juara dunia MotoGP 2021.
Bagnaia menilai masih terlalu dini membicarakan persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2021.
Sebab, peta persaingan masih bisa berubah mengingat MotoGP 2021 baru menyelesaikan empat balapan.
Baca juga: MotoGP Spanyol 2021, Valentino Rossi Mulai Dikhianati Sirkuit Jerez
"Tentu saja saya sangat senang menjadi pimipinan klasemen pebalap. Saya membutuhkan waktu cukup lama untuk menyadari dan menerima fakta itu," kata Bagnaia dikutip dari situs Motosan.es.
"Meski demikian, masih ada 16 balapan lagi ke depan. Jika memikirkan gelar juara dunia MotoGP sekarang, saya pasti akan melambat pada balapan selanjutnya," ujar Bagnaia menambahkan.
"Hari ini kami sedikit beruntung. Sebab, Quartataro seharusnya menjadi pemenang balapan jika dia tidak mengalami masalah," ucap Bagnaia.
"Terlepas dari hal itu, Anda memang membutuhkan sedikit keberuntungan untuk menjadi pemenang," tutur pebalap asal Italia itu.
Lebih lanjut, Bagnaia berharap bisa meraih kemenangan perdananya bersama Ducati di Sirkuit Le Mans, Perancis.
Bagnaia menilai peluang itu sangat besar karena motor Ducati Desmosedici GP21 miliknya sesuai dengan karakter Sirkuit Le Mans.
Bagnaia berharap mampu melanjutkan konsistensinya di Sirkuit Le Mans agar dirinya bisa tetap berada di dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2021.
Baca juga: Klasemen MotoGP Usai GP Spanyol, Rossi Tak Dapat Poin dan Bagnaia Kudeta Quartararo
"Tujuan saya sekarang adalah naik podium sesering mungkin. Musim lalu, mungkin saya akan mundur jika berada di dalam posisi saat ini. Namun, sekarang saya memilih maju," ujar Bagnaia.
"Terdekat, kami akan balapan di Sirkuit Le Mans, Perancis. Saya yakin kami (Ducati) akan sangat kuat di sana," tutur Bagnaia.
"Saya sekarang hanya ingin memikirkan satu per satu balapan dan bersenang-senang di sana. Saya tidak mau memikirkan persaingan juara sekarang," tutur Bagnaia menambahkan.
Balapan MotoGP Perancis merupakan seri kelima Kejuaraan Dunia musim ini yang akan dihelat pada 16 Mei 2021.
Sepanjang karier balapnya, Bagnaia tercatat pernah satu kali menaklukkan atau menjadi pemenangan balapan di Sirkuit Le Mans.
Momen itu terjadi ketika Bagnaia masih menjadi pebalap Moto2 pada 2018.
Setelah naik kelas ke MotoGP pada 2019, prestasi terbaik Bagnaia di Sirkuit Le Mans adalah finis di urutan ke-13 musim lalu.
Pada musim 2019, Bagnaia gagal menyelesaikan balapan MotoGP Perancis karena terjatuh pada lap keenam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.