Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Portugal, Marc Marquez Jawab Kecaman Joan Mir soal Taktik "Kotor" di Q1

Kompas.com - 18/04/2021, 13:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjawab kecaman yang dilancarkan Joan Mir seusai sesi kualifikasi MotoGP Portugal 2021.

Pada sesi kualifikasi MotoGP Portugal 2021 yang berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao, Sabtu (17/4/2021) malam WIB itu, Marc Marquez dan Joan Mir harus berjuang dari Q1 sebelum tampil di Q2.

Pada kualifikasi 1 (Q1), Marc Marquez dan Joan Mir bersaing sengit untuk menduduki dua posisi teratas.

Mereka sempat melakukan putaran lap secara bersamaan. Pada momen tersebut, Marc Marquez semula berada di depan Joan Mir.

Baca juga: MotoGP Portugal, Marc Marquez Sudah Mulai Lancarkan Serangan Mental

Namun, Marquez sedikit melambat dan melebar di Tikungan 9 sehingga membuat Joan Mir terpaksa melewatinya.

Posisi tersebut memungkinkan Marquez mengekor Mir dan memanfaatkannya untuk menjadi pebalap tercepat di Q1.

Sementara itu, Mir berada di posisi runner up dan berhak melaju ke Q2 bersama Marquez.

Pada Q2, Marquez mampu mengunci posisi start keenam, sedangkan Mir tertahan di urutan kesembilan.

Baca juga: MotoGP Portugal 2021, Joan Mir Kecam Taktik Kotor Marc Marquez

Setelah sesi kualifikasi, Mir tampak geram dengan trik yang digunakan Marquez pada Q1.

Menurut juara MotoGP musim 2020 itu, taktik Marquez bisa melahirkan situasi berbahaya.

“Biasanya tidak ada yang suka jika ada pengendara yang mengikuti Anda seperti itu. Tapi begitulah adanya," kata Mir, dikutip dari GPOne.

"Marc sering memainkan permainan kecil ini. Itu bisa menciptakan situasi berbahaya."

"Jika itu terjadi di Moto3, dia akan dihukum. Tidak ada yang suka diikuti seperti itu," ujar Mir.

"Saya mengira dia tidak akan dihukum. Namun, aksi ini sangat berbahaya di MotoGP, bukan hanya di Moto3."

"Dia mengganggu saya dan melambat saat saya melakukan putaran cepat di akhir sesi (Q1) dan seharusnya dia dihukum," tutur Mir menegaskan.

Baca juga: Beda Pendapat Joan Mir dan Jack Miller soal Insiden pada MotoGP Doha 2021

Setelah itu, Marc Marquez diminta untuk mengomentari kecaman atau kritik dari Joan Mir.

Marquez kemudian menjawab dengan tenang. Dia mengaku butuh bantuan untuk meningkatkan kecepatan di Q1 dan mengetahui kekurangannya.

Peraih enam kali juara dunia kelas MotoGP itu merasa tidak masalah jika dirinya menggunakan traktik yang dikeluhkan Joan mir.

Marquez mengetahui bahwa para pebalap yang lain pun kerap melakukan taktik serupa terhadap dirinya.

"Saya tidak pernah melambat lebih dari biasanya. Saya pikir lap paling lambat yang saya lakukan di putaran pertama Q1. Saya tidak tahu apakah itu dua atau tiga detik lebih lambat dari biasanya," kata Marquez, dikutip dari Motosan.es.

Baca juga: Starting Grid MotoGP Portugal 2021 - Quartararo Terdepan, Marquez Baris Kedua

"Pada akhirnya saya mencari cara untuk bertahan."

"Bukannya dilakukan untuk membuat pebalap lain marah, tetapi mereka juga melakukannya berkali-kali ketika saya dalam kondisi bugar dan sekarang saya membutuhkannya," tutur Marquez.

"Saya telah menyelesaikan seluruh akhir pekan sendirian, dan di Q1 saya perlu tahu persis di mana kekurangan saya," ujar Marquez.

Marquez juga menjelaskan alasan dirinya mengikuti Joan Mir, bukan pebalap lain.

"Saya mengikuti motor lain dan saat itu saya memilih sang juara dunia, pebalap terbaik di Q1," kata Marquez.

"Saya bisa saja memilih saudara laki-laki saya (Alex Marquez), yang akan tetap diam meski diikuti, tetapi saya memilih yang terbaik," tutur Marc Marquez menjelang balapan MotoGP Portugal 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com