KOMPAS.com - Dunia balap motor MotoGP selalu identik dengan kalangan pria kendati wanita juga banyak yang menyukainya dan bekerja di dalamnya.
Namun identitas itu perlahan mulai berubah dengan adanya seorang wanita yang bekerja di tim Repsol Honda pada MotoGP 2020.
Dia adalah wanita asal Belanda yang saat ini tinggal di Spanyol, Eva Lune Wiggelendam.
Eva Wiggelendam mahir dalam empat bahasa selain Belanda, yakni Jerman, Spanyol, Inggris, dan Perancis.
Dia sejatinya tak begitu asing dengan dunia olahraga baik balap motor maupun sepak bola.
Baca juga: Satu Tim dengan Marc Marquez, Pol Espargaro Pamer Motor Repsol Honda
Eva Wiggelendam pernah bekerja sebagai intrepreter untuk Levante FC ketika tim tersebut bermain pada gelara Piala Europa, tahun 2012.
Wanita lulusan lulusan Universitat de Valencia tersebut juga pernah merasakan olahraga Formula 1 (F1) meski bekerja sebagai Event Hospitality.
Kini, Eva bergabung dengan tim Repsol Honda menjadi koordinator tim.
Seperti diketahui, Repsol Honda bukan sembarang tim di MotoGP. Tim tersebut melahirkan juara dunia seperti Marc Marquez sebanyak delapan kali.
Baca juga: Dovizioso Tak Tertarik Jadi Pengganti Marquez di Tim Repsol Honda
Melansir laman resmi MotoGP, dia adalah satu-satunya wanita di tim di antara tim peserta MotoGP 2020 dan menjadi bintang #WomenInMotoGP pertama di tahun baru ini.
Satu-satunya yang dimaksud adalah sosok wanita yang bekerja di paddock dengan jabatan penting dalam sebuah tim MotoGP 2021.
Perjalanannya berawal dari menjadi penerjemah untuk merchandising selama GP Belanda di Assen pada tahun 2009.
"Saya pikir itu adalah tawaran yang menarik, jadi saya menerimanya," ujar Eva dikutip lamn resmi MotoGP.
"Ketika saya tiba, saya terkejut dengan jumlah orang yang hadir di balapan, itu luar biasa."
Baca juga: Pengakuan Repsol Honda: Mustahil Menang Tanpa Marc Marquez
"Kemudian, setelah GP, merchandiser bertanya apakah saya ingin ikut balapan lain bersama mereka, di Laguna Seca. Saya menerima. Hal berikutnya saya berada di San Francisco," jelas dia.
Lambat laun, kepercayaan terus mengalir kepadanya sehingga mendapat pekerjaan di bawah Dorna Sport pada tahun 2017.
Dua tahun berikutnya, dia bergabung dengan Repsol Honda di bawah kepemimpinan Alberto Puig.
"Bekerja untuk Dorna membuat saya bertemu Alberto Puig. Lalu, ketika ada kesempatan, dia bertanya apakah saya tertarik menjadi koordinator tim Repsol Honda," ungkapnya.
Baca juga: Mantan Juara Dunia WSBK: Tanpa Marc Marquez, MotoGP Tak Akan Sama...
Eva tak berpikir panjang menerima tawaran dari Alberto Puig.
"Ketika Marc Márquez memenangkan gelar pada 2018 saya masih belum bekerja di Honda."
"Akan tetapi sudah dipastikan saya akan menjadi anggota timnya pada musim berikutnya, jadi saya mengirim pesan kepada Alberto Puig untuk memberi selamat kepadanya."
"Tanggapannya menyentuh saya. Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka akan mencoba lagi pada tahun berikutnya, dengan mengandalkan kontribusi saya."
"Saat itu saya menyadari bahwa tim ini akan menuntut banyak komitmen dari saya karena mereka selalu mengincar posisi puncak."
Menjadi orang yang kompetitif, saya mendapat konfirmasi bahwa saya akan merasa nyaman di lingkungan itu."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.