"Persaingan saya dan Lorenzo sudah terjadi jauh sebelum era Ducati. Dovizioso sudah iri kepada saya sejak kami bersaing di kelas 250cc (Moto2)," kata Lorenzo dikutip dari situs GP One.
"Saat bergabung ke Ducati, saya pernah mengucapkan selamat ke Dovizioso setelah dia naik podium. Namun, balasan yang saya terima adalah kata-kata negatif," ucap Lorenzo.
"Saya tahu Dovizioso sakit hati karena gaji saya lebih besar 12 kali lipat ketika kami membela Ducati. Namun, kenyataannya adalah saya pebalap yang lebih baik Dovizioso," ujar Lorenzo.
"Saya telah mengalahkan Dovizioso sejak kelas 250cc hingga sembilan tahun di kelas MotoGP. Pada tahun kedua di Ducati dan ketika di Yamaha, saya juga berhasil unggul darinya secara reguler," tutur Lorenzo menambahkan.
"Jadi, Doviziso tersayang, seluruh dunia tahu bahwa tidak benar kalau saya tidak suka dengan kamu," ujarnya.
"Kamu hanya pernah mengalahkan saya pada tahun pertama kita membalap di Ducati. Itu normal, seperti fakta bahwa saya pasti akan mengalahkanmu jika tetap berada di Ducati tahun-tahun berikutnya," ucap Lorenzo.
Baca juga: Ayah Jorge Lorenzo Berharap Marquez Tak Pensiun Dini seperti Spencer
Selama dua musim di Ducati, Jorge Lorenzo tercatat tujuh kali naik podium, dengan tiga di antaranya sebagai pemenang.
Kesemua kemenangan itu terjadi pada musim keduanya di Ducati pada 2018.
Pada periode sama, Dovizioso lebih baik karena sukses meraih 18 podium dan selalu menempati peringkat dua klasemen akhir pebalap.
Lorenzo dan Dovizioso kini sama-sama menganggur setelah didepak oleh tim lamanya.
Lorenzo yang sudah pensiun pada 2019 tidak lagi bekerja sebagai pebalap penguji setelah kontraknya tidak diperpanjang Yamaha.
Di sisi lain, Dovizioso memilih rehat selama satu tahun sampai 2022 seusai meninggalkan Ducati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.