"Tentu saya bangga. Namun, ketika kami memulai proyek akademi ini, dengna Pecco dan Franco, kami tak menyangka mereka akan memberikan masalah bagi saya," ujarnya tahun lalu, setengah serius dan bercanda.
"Sungguh tak menyangka para rider muda ini akan berduel dengan saya di lintasan," ujarnya.
"Di satu sisi tentu saya khawatir akan kehadiran mereka. Namun, kami sangat bangga karena hal ini membuktikan kami telah melakukan pekerjaan bagus di akademi."
Ke depannya, Akademi VR46 berencana membuka pintu bagi rider non Italia demi menyuplai pebalap ke tim SKY Racing Team VR46 yang berlaga di Moto2 dan Moto3.
"Sekarang ini kami memang punya rider Italia, tetapi Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada masa depan," ujar Pablo Nieto, mantan rider yang menjadi salah satu penanggung jawab di akademi tersebut.
"Sekarang ini kami hanya mendukung pilot-pilot asal Italia di proyek Akademi ini."
SKY Racing Team VR46 hanya pernah sekali menjadi juara dunia dalam enam tahun berpartisipasi di Moto2 dan Moto3.
Gelar tersebut datang dari Pecco Bagnaia pada 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.