KOMPAS.com - Pebalap veteran Valentino Rossi merupakan salah satu rider yang kerap mengeluarkan uneg-unegnya secara langsung, terlebih soal motornya.
Rossi tak peduli dengan anggapan sebagai pebalap rewel. Dia selalu ingin motornya nyaman sesuai dengan keinginannya.
The Doctor, julukan Rossi, juga tak segan menyalahkan tim mekaniknya, bos Yamaha hingga pihak Michelin sebagai pemasok tunggal ban MotoGP demi performa motor dan dirinya.
Di sisi lain, Rossi juga jujur dengan kondisi motor miliknya, YZR-M1, yang punya kelemahan dari segi kecepatan.
Baca juga: Si Iblis Ingin Valentino Rossi Membalap di MotoGP 10 Tahun Lagi
Akan tetapi, dia mampu membuktikan dengan mengubah kerewelan dan kelemahan menjadi penampilan yang bagus serta konsisten.
Dalam MotoGP 2020 misalnya, berawal dari kekecewaan dia yang gagal finis pada seri perdana di Sirkuit Jerez, Spanyol.
The Doctor kecewa karena mengalami kesalahan teknis dengan dalih soal ban belakang.
Kekecewaan rider Italia berjulukan The Doctor itu sedikit terobati usai finis di urutan ketiga pada MotoGP Andalusia 2020 yang juga berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Baca juga: [POPULER BOLA] Tekanan Rossi di Balik Hukuman Zarco? | Sikap Skuad Madrid soal Messi
Masalah Rossi kembali terasa ketika tampil pada dua balapan yang digelar di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.
Selain memiliki "relasi" kurang baik dengan sirkuit tersebut, Rossi juga mengeluhkan aspek top speed Yamaha yang membuat dia tak bisa berbuat banyak saat adu cepat dengan lawan.
"Kami paham bahwa di Red Bull Ring kami kesulitan karena top speed sangat diperhitungkan di sana," kata Rossi, dilansir BolaSport dari laman Moto.it.
Valentino Rossi pun menilai motor-motor Yamaha pada musim ini kian sulit memangkas selisih waktu dengan motor-motor tim lawan dibandingkan musim lalu.
Baca juga: Valentino Rossi Kagum dengan Rivalitas MotoGP Musim Ini
"Musim ini perbedaan antara kami dan tim lain cukup gila dan sangat sulit untuk dikompensasikan," tutur dia.
"Hal itu sudah seperti ini sejak musim lalu dan kami para pebalap telah memberikan banyak tekanan untuk memperbaiki situasi ini, tetapi kami tidak banyak berubah," kata Rossi menjelaskan.
The Doctor kian berang ketika dia melihat performa top speed tim Suzuki tercatat lebih baik dari Yamaha saat di Austria.