KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menilai Kejuaraan Dunia MotoGP musim ini sangat aneh.
Pendapat Marc Marquez kali ini didasari oleh klasemen pebalap dan banyak kecelakaan yang terjadi pada lima seri awal.
Marquez mengaku heran karena tidak ada satu pun dari pebalap MotoGP musim ini yang bisa tampil konsisten dalam lima balapan.
"Sekarang seperti tidak ada pebalap yang ingin menjadi juara MotoGP. Ketika saya absen, tidak ada pebalap yang bisa mengambil keuntungan," kata Marquez dikutip dari situs Corsedimoto, Senin (24/8/2020).
"Semua pebalap gagal. Sampai saat ini, tidak ada pebalap favorit juara. Itu sangat menyenangkan," ucap Marquez.
Baca juga: Harus Absen 3 Bulan dari MotoGP, Marc Marquez Salahkan Dokter
"Saya tidak tahu apa yang terjadi musim ini. Namun, semua orang melakukan kesalahan," ujar Marc Marquez.
"Kejuaraan Dunia musim ini banyak terjadi kecelakaan dan pebalap cedera. Ini sangat aneh. MotoGP musim ini sulit untuk diprediksi," tutur Marquez.
Berkaca dari lima seri awal, pendapat Marquez soal kecelakaan, pebalap cedera, dan persaingan juara MotoGP musim ini dapat dibenarkan.
Tercatat setiap seri hingga MotoGP Styria akhir pekan lalu selalu terjadi kecelakaan entah itu ketika sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan.
Baca juga: Valentino Rossi Kritik Kinerja Race Steward pada MotoGP Styria 2020
Terkini, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) gagal menyelesaikan balapan MotoGP Styria karena motornya terbakar setelah mengalami kerusakan rem dan menabrak dinding udara lintasan.
Sebelum Vinales, Marquez adalah korban pertama dari kecelakaan yang terjadi pada balapan MotoGP musim ini.
Hal itu dialami Marquez pada seri pembuka, MotoGP Spanyol, yang mengakibatkan dia menderita cedera retak tulang lengan kanan.
Baca juga: Diprediksi Juara MotoGP 2020 oleh Marc Marquez, Ini Kata Quartararo
Cedera itu membuat Marquez harus naik meja operasi sampai dua kali dan diprediksi baru akan pulih maksimal tiga bulan ke depan.
Gagal mendapat poin dari lima seri awal dan harus absen setidaknya sampai November membuat peluang Marc Marquez untuk mempertahankan gelar juara MotoGP nyaris tertutup.
Pasalnya, jumlah seri MotoGP musim ini sudah dikurangi menjadi hanya 14 dan akan berakhir pada pertengahan November 2020.
Johann Zarco (Reale Avintia), Pol Espargaro (Red Bull KTM), hingga Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) adalah tiga pebalap lain yang juga pernah mengalami kecelakaan hingga gagal finis musim ini.
Terkait kondisi klasemen pebalap, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) saat ini memimpin dengan koleksi 70 poin.
Seperti pendapat Marquez, persaingan juara musim ini masih sulit diprediksi.
Baca juga: Tanpa Marc Marquez, Miguel Oliveira Akui Perebutan Juara Dunia MotoGP Lebih Terbuka
Terdapat dua alasan yang bisa membenarkan pendapat Marc Marquez tersebut.
Pertama, jumlah poin Quartararo selaku pimpinan klasemen adalah yang terendah dalam Kejuaraan Dunia MotoGP setelah lima balapan sejak 2006.
Pada musim 2006, pemuncak klasemen pebalap MotoGP setelah lima balapan ditempati oleh Nicky Hayden dengan koleksi 86 poin.
Alasan kedua mengapa persaingan juara MotoGP musim ini sulit diprediksi adalah inkonsistensi pebalap.
Baca juga: Absen di MotoGP Austria, Peluang Juara Marc Marquez Tertutup?
Dari lima seri awal, terdapat empat pemenang dan 11 pebalap berbeda yang berhasil naik podium juara.
Quartararo menjadi satu-satunya pebalap yang mengoleksi dua kemenangan, yakni pada MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia.
Setelah itu, penampilan Quartararo tidak konsisten karena gagal naik podium juara pada tiga seri terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.