Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marc Marquez Nekat Balapan Usai Operasi, Bos Repsol Honda Kagum

Kompas.com - 28/07/2020, 18:14 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, kagum dengan keberanian Marc Marquez yang nekat kembali ke lintasan setelah operasi.

Pendapat itu berkaitan dengan keputusan Marc Marquez untuk tampil pada hari kedua rangkaian MotoGP Andalusia, Sabtu (25/7/2020).

Kehadiran Marquez di Sirkuit Jerez saat itu mendapat sorotan bahkan dinilai nekat oleh banyak kalangan.

Pasalnya, Marquez kembali ke lintasan hanya empat hari setelah menjalani operasi retak tulang lengan kanan di Barcelona, Selasa(21/7/2020).

Setelah sempat mengikuti dua sesi latihan bebas dan kualifikasi (Q1), Marc Marquez pada akhirnya memutuskan mundur dari MotoGP Andalusia.

Marquez saat itu mengaku masih merasakan sakit dan pembengkakan di lengan kanannya sehingga memilih mundur dari MotoGP Andalusia.

Baca juga: Foto Rontgen Cedera Marc Marquez, 12 Paku Ditancapkan di Lengan

Melihat kenekatan Marquez di MotoGP Andalusia, Alberto Puig justru mengaku kagum.

Alberto Puig juga memastikan pihak Repsol Honda sama sekali tidak pernah memaksa Marquez tampil di MotoGP Andalusia seperti yang ramai dirumorkan.

"Marc Marquez membuat keputusan dengan mengikuti apa kata tubuhnya. Kami tidak pernah memaksa pebalap untuk tampil atau melakukan sesuatu yang tidak nyaman," kata Puig dikutip dari situs Corsedimoto, Senin (27/7/2020).

"Kami sangat berterima kasih karena Marc Marquez berusaha kembali lebih cepat. Kami memberi Marquez kesempatan dan dia sudah melakukan yang terbaik," tutur Puig.

"Hal terbaik dari MotoGP Andalusia adalah Marquez punya keberanian untuk mengatasi masalahnya. Itu adalah pelajaran yang tidak bisa selalu Anda dapatkan dalam hidup," ujar Puig menambahkan.

Baca juga: Persaingan MotoGP 2020 Tetap Panas meski Tanpa Marc Marquez

Alberto Puig juga turut memuji keputusan Marc Marquez yang memutuskan mundur dari MotoGP Andalusia.

Menurut Puig, keputusan itu menjadi bukti bahwa Marquez tahu kapasitas dan kekuatan tubuhnya sendiri.

"Mundur adalah keputusan terbaik karena rasa sakit di lengan Marquez terlalu kuat," ujar Puig.

"Kami tentu menyambut positif keputusan Marc Marquez mundur karena mungkin akan menjadi lebih buruk jika ia memaksakan diri," tutur Puig menambahkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com