KOMPAS.com - Ada satu pebalap yang bisa membuat Valantino Rossi rela tidak menjadi juara dalam banyak balapan.
Sosok itu adalah mantan pebalap asal Jepang, Haruchika Aoki.
Haruchika Aoki merupakan sosok termuda dari trio Aoki bersaudara dan pernah menjadi juara dunia GP125 sebanyak dua kali.
Aoki memiliki hubungan baik dengan Rossi sejak saling mengenal pada tahun 1995 dan bersahabat hingga saat ini.
Meski punya prestasi lebih gemilang, Rossi tidak ragu menyebut Haruchika Aoki sebagai guru balapnya.
"Haruchika sangat cerdas. Haruchika adalah sosok penting dalam karier saya," ucap Rossi dikutip BolaSport dari situs MotoGP.
"Dia seperti rubah, dia selalu punya strategi yang tepat dan datang di waktu yang tepat dan dia sangat kuat di lap terakhir dan sulit untuk dikalahkan," ujar Rossi menambahkan.
Baca juga: Max Biaggi Rindu Rivalitas dengan Valentino Rossi di MotoGP
Hubungan yang akrab sejak 1995 membuat Rossi tidak segan untuk meminta saran dari Haruchika Aoki.
Rossi sudah meminta saran ke Haruchika Aoki saat turun di Kejuaraan Eropa dan bersiap mengikuti Kejuaraan Dunia (Grand Prix/GP).
Setiap kali Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Eropa Balap Motor berlangsung di sirkuit yang sama, Aoki menyempatkan waktu untuk membagikan pengalamannya kepada Rossi.
"Saya berkata kepadanya, 'Saya akan membalap sekarang. Amatilah. Perhatikan bagaimana saya mengembangkan balapan saya, strategi, dan titik pengeremannya'," tutur Aoki.
"Setelah balapan selesai, saya membawanya memutari sirkuit untuk mengajari dia dan memberi saran bagaimana cara menyalip dengan bagus, bagaimana tampil dengan bagus," ujar Aoki menambahkan.
Kebiasaan itu berlanjut ketika keduanya sama-sama tampil di GP125 pada tahun 1996. Rossi mengaku kagum dengan Haruchika Aoki karena dengan suka rela memberi saran meski bersaing di lintasan.
"Saat saya debut di Kejuaraan Dunia, Haruchika juaranya," kata Rossi mengenang.
"Dia membalap dengan nomor satu jadi saya selalu mencoba mendapatkan sarannya. Dia selalu bersikap baik dengan saya, memberi saran serta bantuan," ujar Rossi.
Baca juga: Valentino Rossi Kesal karena Wabah Virus Corona Kacaukan Rencananya
Di sisi lain, Haruchika Aoki punya kisah unik tentang penampilan Rossi pada GP125 tahun 1996.
Haruchika Aoki mengaku gerakannya selalu diikuti Rossi sepanjang musim.
"Saya ingat sebuah kisah yang aneh. Pada 1996 ketika kami berada dalam balapan yang sama, dia selalu menunggu saya. Selalu mengikuti dan memperhatikan saya," tutur Aoki.
"Ketika saya menyalip, dia melakukan hal yang sama. Ketika saya disusul, dia juga disusul. Saya pikir dia mencoba mempelajari metode balapan saya dengan caranya sendiri," ujar Aoki.
Meski demikian, Aoki tidak merasa risih dengan sikap Rossi.
"Saya selalu berkata kepadanya untuk mengikuti saya," kata pembalap kelahiran Gumma tersebut.
Valentino Rossi dan Haruchika Aoki kembali bersaing di kategori yang sama pada musim 1998.
Rossi telah meninggalkan mentalitas anak baru dan hampir selalu finis di depan Aoki. Rossi menjadi runner-up kelas GP250 sementara Aoki finis di peringkat enam klasemen.
Baca juga: Jika Pensiun, Valentino Rossi Rindukan Ritual Jongkok di Samping Motor
Aoki juga menjadi saksi langsung perjalanan Rossi menjadi juara kelas para raja ketika sama-sama mentas di kelas GP500 (sekarang MotoGP) pada 2001.
Persaingan keduanya pada akhirnya berakhir pada tahun 2002 ketika Aoki keluar dari MotoGP.
Setelah Aoki keluar, Rossi sukses meraih enam gelar juara dunia MotoGP dan masih belum pensiun hingga saat ini. (Ardhianto Wahyu Indraputra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.