KOMPAS.com - Wabah virus corona atau Covid-19 tak hanya merenggut nyawa, tetapi juga rejeki banyak orang termasuk para pebalap MotoGP seperti Valentino Rossi dan lainnya.
Pasalnya jadwal gelaran MotoGP musim 2020 bisa dibilang berantakan. Tak satu pun seri balap motor paling bergengsi di dunia itu terlaksana.
Sejauh ini, sudah ada lima seri MotoGP musim 2020 yang terganggu karena pandemi virus corona. Satu dibatalkan, dan empat lainnya ditunda.
Kejadian tersebut membuat MotoGP terancam rugi secara finansial.
Baca juga: Seri Balap MotoGP Spanyol Resmi Ditunda
"Jika tak ada lagi Grand Prix, tak ada lagi pemasukan yang terkait dengan sponsor dan uang hadiah," kata bos tim satelit KTM, Tech3, Herve Poncharal, dikutip Antara News.
Di sisi lain, solusi membalap di sirkuit tanpa penonton bukan pilihan yang tepat.
"Balapan tertutup, secara ekonomi tak memungkinkan. Kami memerlukan pemasukan," ujar dia menambahkan.
Begitu juga yang diungkapkan oleh Prinsipal tim Honda, Livio Suppo beberapa waktu lalu.
"Gaji pebalap terbagi menjadi dua bagian. Pertama, berhubungan dengan performa. Kedua, berhubungan dengan tampilan," kata Livio Suppo dikutip GPOne.
"Jika pebalap tidak balapan, maka tidak akan mendapat bayaran, tergantung dari kesepakatan, seperti misalnya ketika pebalap cedera," kata dia.
Baca juga: Valentino Rossi Mundur dari Daftar Pebalap MotoGP Virtual
Sebelumnya, Dorna Sports selaku promotor telah membatalkan seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, untuk kelas MotoGP.
Sementara kelas Moto2 dan Moto3 tetap berlangsung.
Tiga seri berikutnya, yakni Thailand, Texas, dan Argentina menjadi korban. Ketiganya mengalami penundaan.
Terbaru, Dorna mengumumkan balap MotoGP seri Spanyol juga ditunda. Pengumuman tersebut dipublikasikan pada Kamis (26/3/2020).
"FIM, IRTA, dan Dorna Sports menyesal mengumumkan penundaan seri GP Spanyol, yang akan diadakan di Circuito de Jerez-Angel Nieto dari tanggal 1 hingga 3 Mei."
Baca juga: Marc Marquez Nilai Fabio Quartarao adalah Pesaing Terberatnya di MotoGP 2020