KOMPAS.com - Keberhasilan Enea Bastianini menjadi pemenang MotoGP Qatar 2022 pada Minggu (6/3/2022) menutup pekan yang dramatis bagi rider-rider asal Italia.
Enea Bastianini menorehkan kemenangan pertamanya di kelas premier MotoGP setelah berduel dengan rider Repsol Honda Pol Espargaro.
Hasl ini impsresif mengingat Bastianini finis maksimal di peringkat ketiga bersama tim Avintia Ducati musim lalu.
Kemenangan Bastianini juga mengharukan karena datang setelah bos Gresini, Fausto Gresini, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 di Bologna pada Februari 2021.
Janda Fausto, Nadia Padovani, yang kini menjabat sebagai team principal tertangkap kamera menonton lap terakhir balapan di Sirkuit Internasional Lusail tersebut dengan sangat emosional dan berkaca-kaca.
Berikut adalah beberapa fakta kemenangan Batianini dan juga kejayaan Italia di MotoGP Qatar 2022:
Kemenangan Perdana Bastianini di Kelas Premier
Bastianini menjadi pebalap Italia ke-25 yang berhasil menjadi pemenang di kelas premier. Kemenangan terakhirnya sebelum ini datang di Emilia Romagna pada 2020 saat masih membalap di Moto2.
Bagi Ducati, keberhasilan pebalap berusia 24 tahun tersebut menjadi kemenangan ke-59 pabrikan asal Bologna itu di kelas premier.
Italia Berjaya di Lusail
Pebalap Italia berjaya dengan memenangi ketiga balapan di MotoGP Qatar. Pada tahun pertama setelah Valentino Rossi pensiun, rider-rider Negeri Pizza langsung unjuk gigi.
Ini menjadi kali pertama tiga pebalap asal Italia memenangi ketiga balapan di Sirkuit Lusail.
Sebelum Enea Bastianini menjadi yang terbaik di kelas premier, Celestino Vietti (VR46 Racing) menjadi yang terbaik di Moto2, dan Andrea Migno (Rivacold Snipers) berjaya di Moto3.
Vietti dan Migno merupakan anak didik Rossi di VR46 Academy.
Hat-trick Pebalap Italia Sebelum Ini
Sebelum ini, hat-trick pebalap Italia terjadi di Sirkuit Misano pada 2018. Ketika itu Andrea Dovizioso berjaya di MotoGP, PEcco Bagnaia di Moto2, dan Lorenzo Dalla Porta di Moto3.
TIga Pebalap Italia di Puncak Klasemen
Berkat kemenangan mereka, ketiga pebalap Italia tadi menduduki puncak klasemen ketiga kelas Kejuaraan Dunia.
Hal ini belum pernah terjadi sejak Malaysia 1996 ketika Luca Cadalora (500cc), Max Biaggi (250cc), dan Stefano Perugini (125cc) memimpin klasemen.
Tahun tersebut sekaligus menjadi musim pertama Rossi di Kejuaraan Dunia dan terakhir kali tiga rider asal Italia memenangi balapan ketiga di semua kelas.
Kata Enea Bastianini:
"Emosi luar biasa! Saya mendorong dari start, hal terpenting adalah saya ingin menyimpan grip ban."
"Ketika saya melihat Pol (Espargaro) mendorong, saya menyalip (Brad) Binder dan tahu saya punya peluang menang."
"Saya mengambil alih posisi pertama pada tikungan satu ketika Pol keluar dari trek."
"Saya mendedikasikan kemenangan ini untuk Fausto. Ia mendorong saya dari atas sana, apa yang terjadi sangat fantastis bagi seluruh tim."
"Kami semua menangis. Saya sangat bahagia untuk keluarga saya di rumah. Terima kasih semua."
https://www.kompas.com/motogp/read/2022/03/06/23395438/fakta-fakta-kemenangan-bastianini-dan-kejayaan-italia-di-motogp-qatar