Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Realistis, Joan Mir Mundur dari Persaingan Juara Dunia MotoGP 2021

KOMPAS.com - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menilai peluang dirinya untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP musim ini sudah tertutup.

Hal itu disampaikan Joan Mir seusai menyelesaikan balapan MotoGP San Marino 2021, Minggu (19/9/2021) malam WIB.

Pebalap asal Spanyol itu tampak sangat frustrasi karena hanya mampu membawa pulang 10 poin dari Misano World Circuit Marco Simoncelli.

Penampilan Joan Mir pada MotoGP San Marino 2021 sebenarnya cukup apik.

Memulai balapan dari urutan ke-11, Joan Mir berhasil menempati posisi ke-6 pada ke-24.

Menjelang akhir balapan atau lap ke-27, Joan Mir berduel sengit dengan Jack Miller (Ducati) dan Marc Maquez (Repsol Honda) untuk memperebutkan posisi keempat.

Namun, Joan Mir bernasib sial setelah dirinya melebar di Tikungan 14. Hal itu membuat Joan Mir harus puas finis di urutan kelima tepat di belakang Marquez.

Kesialan Joan Mir kembali berlanjut setelah balapan. Joan Mir dianggap melanggar batas trek sehingga posisi finisnya harus diturunkan satu setrip ke urutan keenam.

Setelah mendapatkan hukuman penalti, Joan Mir masih harus melihat dua pesaingnya di papan atas klasemen, yakni Francesco Bagnaia (Ducati) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) naik podium MotoGP San Marino.

Francesco Bagnaia naik podium sebagai pemenang MotoGP San Marino 2021 sementara Fabio Quartararo peringkat kedua balapan.

Hasil MotoGP San Marino 2021 membuat Joan Mir semakin tertinggal dari Fabio Quartararo dan Bagnaia.

Joan Mir selaku juara bertahan saat ini menempati peringkat ketiga klasemen pebalap MotoGP 2021 dengan koleksi 167 poin.

Pebalap berusia 24 tahun itu untuk sementara tertinggal 67 angka dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.

Adapun jarak Joan Mir dan Francesco Bagnaia yang menempati peringkat kedua adalah 19 poin.

Peluang Joan Mir untuk mempertahankan gelar juara dunia musim ini sebenarnya masih terbuka karena MotoGP 2021 masih menyisakan empat balapan lagi.

Namun, Joan Mir memilih berpikir realistis. Joan Mir menilai peluang dirinya menjadi juara dunia MotoGP 2021 sudah tertutup.

"Sudah jelas kesempatan saya menempati peringkat pertama sudah hilang. Sulit bagi saya untuk menerima kenyataan itu. Namun, itulah adanya," kata Joan Mir dikutip dari situs Motosan.es.

"Peringkat ketiga saat ini adalah target termudah. Namun, saya akan berusaha keras untuk mengejar Bagnaia," tutur Joan Mir.

"Paket Ducati-Bagnaia sangat rumit dan sulit untuk dikalahkan. Saya merasa belum mengeluarkan kemampuan terbaik saya musim ini," ujar Joan Mir.

"Masih ada empat balapan tersisa. Saya berharap bisa menemukan sesuatu sampai akhir musim nanti," tutur Joan Mir menambahkan.

Quartararo sejauh ini menjadi satu-satunya pebalap yang selalu berhasil meraih poin pada 14 seri MotoGP 2021.

Secara keseluruhan, Quartararo sudah mengoleksi sembilan podium dengan lima di antaranya sebagai pemenang.

Quartararo kini ditekan oleh Bagnaia yang berhasil selalu memulai balapan dari grid terdepan dan meraih dua kemenangan dalam enam seri terakhir.

Di sisi lain, Joan Mir masih belum berhasil meraih kemenangan hingga seri ke-14. Pencapaian terbaik Joan Mir sejauh ini adalah menjadi runner up balapan MotoGP Styria 2021.

Terdekat, seluruh pebalap dijadwalkan menghadapi MotoGP Amerika 2021 yang akan dihelat di Circuit of the Americas pada 3 Oktober mendatang.

https://www.kompas.com/motogp/read/2021/09/21/07200058/realistis-joan-mir-mundur-dari-persaingan-juara-dunia-motogp-2021

Terkini Lainnya

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke