Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marc Marquez Buka Suara Terkait Operasi dan Cederanya

KOMPAS.com - Pebalap berjuluk The Baby Alien, Marc Marquez, baru saja menjalani operasi ketiganya pada Jumat (4/12/2020).

Marc Marquez mengalami cedera di lengan kananya dan membuat dirinya tak bisa meraih satu poin pun pada MotoGP 2020.

Operasi ketiga The Baby Alien berjalan lancar. Kabar beredar, fase pemulihan menelan 6 bulan lamanya.

Sehingga, dia diprediksi bakal absen 6-7 seri dan terancam tak bisa mengejar gelar juara dunia.

Marc Marquez banyak belajar dengan yang dia alami selama MotoGP 2020. Dia hanya bisa melihat pebalap rivalnya dari layar kaca.

Dalam sesi wawancara bersama DAZN, dia juga menyatakan penyesalan karena terlalu gegabah dalam mengambil keputusan.

Lebih lanjut, dia menyebut keputusan ingin tampil di seri kedua, MotoGP Andalusia, pasca-kecelakaan adalah sebuah kesalahan besar.

Seperti diketahui, Marc mengalami kecelakaan pada seri pembuka, MotoGP Spanyol, di Sirkuit Jerez.

Kendati belum sembuh total, dia memaksakan diri untuk turun di sirkuit yang sama dalam seri MotoGP Andalusia. Tetapi, keinginan itu berakhir dengan cedera yang semakin parah.

"Tahun ini mengajarkan saya banyak hal," cerita Marquez mengawali.

"Pertama, usaha untuk kembali setelah cedera itu gegabah," ujar dia kepada DAZN dikutip Motorsport.

"Pelat saya patah di rumah, membuka pintu geser ketika saya harus keluar ke taman. Tapi pelatnya tidak patah di sana, itu patah sebagai akibat dari semua tekanan yang tercipta di Jerez."

"Mencoba kembali di Jerez adalah sebuah kesalahan. Saya belajar kalau pebalap punya kelebihan dan kekurangan," ungkapnya.

Satu hal yang paling dia tekankan adalah perbedaan pola pikir antara seorang pebalap dengan dokter.

"Pebalap tidak melihat rasa takut, jadi mereka (dokter) harus membuat kami melihatnya," jelas dia.

Lebih lanjut, dia menceritakan perbedaan antara yang diinginkan seorang pebalap dengan kehendak dokter.

"Setelah operasi pertama, pertanyaan pertama dari setiap pebalap adalah: kapan saya bisa kembali membalap?"

"Dokter lah yang seharusnya tahu bagaimana menghentikan Anda, dia adalah sosok yang harus realistis," tegasnya.

Rasa sesal itu semakin mendalam lantaran dia tak bisa membalap dalam kurun waktu yang lama.

"Saya berani tetapi tidak sadar. Andai mereka bercerita bahwa pelat bisa pecah, saya tidak akan membalap dengan kecepatan 300 Km/jam," tandasnya.

https://www.kompas.com/motogp/read/2020/12/07/05550058/marc-marquez-buka-suara-terkait-operasi-dan-cederanya

Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke