JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka lagi-lagi menyelimuti dunia hiburan Tanah Air.
Komika Priya Prayogha Pratama Tanjung alias Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selaran. Babe Cabita meninggal dunia di usia 34 tahun.
Kepergian Babe ini mengejutkan banyak orang, termasuk keluarga hingga sahabat-sahabatnya.
Namun, sebelum itu ternyata pada September 2023, Babe pernah menceritakan tentang sakit anemia aplastik yang diidapnya.
Babe bercerita awalnya ia mengira mengalami DBD (Demam Berdarah Dengue) karena trombositnya menurun.
Baca juga: Riwayat Sakit Babe Cabita, Pernah Berjuang Sembuh dari Anemia Aplastik
Namun, ternyata dokter mencurigai ia mengalami sakit yang lain. Alhasil, Babe diminta untuk menjalani prosedur pengambilan sumsum tulang belakang untuk mengetahui penyakit yang dideritanya.
Akhirnya, dari situ ia tahu didiagnosis penyakit langka.
"Akhirnya diambillah itu istilahnya BMP, pengambilan sumsum tulang belakang. Dapatlah keluar hasilnya, ternyata penyakit aku cukup langka, nama penyakitnya anemia aplastik," kata Babe pada September 2023 lalu.
Usai didiagnosis sakit anemia aplastik, ia pun dirawat di rumah sakit selama dua minggu. Babe sendiri tidak tahu detail apa yang menyebabkan ia sakit anemia aplastik.
Sebab sebelum tahu tentang sakitnya itu, ia menjalani pola hidup sehat dengan program diet yang dilakukan. Setelah menjalani pola hidup sehat ini lah ia baru tahu bahwa punya sakit anemia aplastik.
Baca juga: Meninggal Dunia, Permintaan Maaf Babe Cabita Sebulan Lalu Disorot
Selama dirawat dua minggu, bobot tubuhnya kembali naik hingga 10 kilogram usai sempat sukses menurunkan berat badan.
Saat dirawat itu, Babe sempat ditransfusi leukosit atau sel darah putih.
Babe sempat kesulitan mendapatkan leukosit tersebut hingga meminta bantuan Kaesang Pengarep.
Untungnya, usai meminta bantuan Kaesang melalui teman dekat anak Presiden Joko Widodo tersebut, ia langsung mendapatkan darah beserta trombositnya.
Setelah dirawat selama dua minggu karena sakit anemia aplastik yang diidapnya, ia sempat pulih dan kembali beraktivitas.