Sempat Dirahasiakan, Anya Dwinov Ungkap Kekhawatiran Hilbram Dunar Usai Divonis Mengidap Kanker

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebelum meninggal dunia, Hilbram Dunar sempat menyimpan kekhawatiran hingga memilih merahasiakan sakit kanker usus besar yang dideritanya.

Kekhawatiran Hilbram itu diungkap sahabatnya, presenter Anya Dwinov yang menemani Hilbram menemui dokter untuk mendapat opini kedua. 

Anya bahkan ikut menutupi sakit yang diderita Hilbram, sampai sahabatnya itu siap menyampaikan kabar tersebut pada publik.

"Enggak enak nyimpen rahasia, tapi aku menghormati Hilbram sampai dia siap," kata Anya dikutip dari tayangan Rumpi Trans tv, Selasa (2/3/2024).

"Selama ini (misal ditanya) 'Hilbram kenapa?' Biasalah perut, biasalah pikiran, entar aja tunggu Hilbram yang ngomong," lanjutnya.

Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Pembawa Acara Hilbram Dunar

Pernah suatu ketika Anya menemani Hilbram yang sedang berulang tahun menjalani perawatan rumah sakit.

Saat itu Anya sampai kesulitan menutupi gelang pasien yang dipakai Hilbram agar tidak terlihat.

"Pada saat itu kalau bisa dilihat fotonya sulit. Karena aku ambil foto enggak boleh kelihatan gelang rumah sakitnya," ucap Anya.

"Dia belum mau orang tahu dia sakit," imbuhnya.

Lebih lanjut Anya mengungkap kekhawatiran Hilbram saat itu hingga memilih merahasiakan sakitnya.

Baca juga: Ikut Berduka atas Kepergian Hilbram Dunar, Anies Baswedan: Almarhum Orang yang Baik

"Sebenarnya Hilbram itu ada punya rasa minder, dia tidak pernah tahu betapa berharganya dia, dia selalu ngerasa 'gue itu kurang,'" kata Anya.

"'Gue mesti memberikan lebih, kalau gue sakit, gue akan kelihatan lemah,'" sambungnya.

Selain itu, Hilbram juga memikirkan pandangan orang terhadap penyakitnya.

"Dan lebih kepada akankah orang peduli, atau malah 'sukurin lo,'" ungkap Anya.

"Hilbram tidak tahu bagaimana respons orang-orang dengan berita ini, takutnya jadi beban orang yang mengetahui efeknya gimana ke orang-orang itu, sambil dia mikir 'gue udah siap belum ya untuk membuka diri tentang keadaan gue,'" imbuhnya.