JAKARTA, KOMPAS.com - Kreator Fluxcup mengungkap tantangannya selama menjadi sutradara dan penulis naskah di game show Takeshi's Castle Jepang yang akan tayang di Prime Video.
Menurut Fluxcup, tantangan yang ia rasakan saat menjadi sutradara dan penulis naskah game show Takeshi's Castle Jepang, yakni melokalisasi siaran tersebut.
Salah satu caranya dengan membuat naskah berdasarkan membaca gerak bibir para peserta dan pembawa acara Takeshi's Castle Jepang.
Baca juga: Takeshi Castles Jepang Akan Tayang di Prime Video November 2023
"Tantangan buat aku sendiri bagaimana caramya untuk me-localize dan kemudian mengubah plot itu sendiri. Jadi plot yang sudah ada kami acak lagi. Kami jadikan lagi sebagai tontonan baru," kata Fluxcup di The Hermitage, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).
"Kan kalau alih suara hanya men-translate ya, bedanya dengan Takeshi's Castle yang lalu adalah saya membaca semua gerak bibir semua para peserta di Jepangnya," lanjut dia.
Fluxcup mengatakan, proses pembuatan naskah, menjadi sedikit lebih lama, yakni tiga bulan, karena ia harus selalu membaca gerak bibir peserta di Takeshi's Castle.
Baca juga: Ramuan Kritik dari Komedi Fluxcup
Kendati demikian, ia senang jika ada gerakan mulut yang berhasil ia baca dan terjemahkan menjadi bahasa Indonesia.
"Dan itu sangat cukup menjadi menantang buat saya ketika saya melihat ada sebuah gerakan bibir yang sinkron itu buat saya memuaskan," ujarnya.
Setelah naskah jadi, lanjut Fluxcup, suara para peserta Takeshi's Castle diisi oleh beberapa artis seperti Dinas Danang, Soleh Solihun, Imam Darto, Wendy Cagur, dan Kiky Saputri.
Dalam proses pengisian suara para talent pengisi suara juga banyak melakukan improvisasi.
Baca juga: Tertawaan atas Produk Gagal di Era Informatika Ala Fluxcup
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.