Oleh: Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama
KOMPAS.com - “Aku berhasil karena kegagalan, mampu memperlihatkan kegagalan yang bisa dinikmati orang” –Fluxcup
Fluxcup adalah seorang seniman video digital yang terkenal karena video-video unik nan lucu. Ia mengunggah video-video tersebut lewat situs web berbagi video Youtube.
Kaotis, absurd absolut, tetapi mampu mengocok perut mungkin adalah definisi yang tepat dari video-video Fluxcup. Salah satu videonya yang sempat viral pada tahun 2019 adalah video sulih suara (dubbing) wawancara seorang pengacara di acara Mata Najwa.
Kini, akun YouTube yang dinamakan ‘fluxcup institute’ tersebut telah menggaet 235 ribu pengikut dan memiliki 42.081.566 jumlah akumulasi tontonan seluruh video.
Pada siniar (podcast) Beginu musim keempat episode “Ketawa untuk Produk Gagal supaya Waras”, Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi KOMPAS.com, berkesempatan mewawancarai Fluxcup tentang segala kisah pengkaryaannya yang ternyata berangkat dari keresahan atas film teks tanpa penerjemah.
Selain itu, Fluxcup lantas bercerita tentang bagaimana produk gagal yang ia produksi dapat menjadi gelak tawa di era informatika ini bagi para audiensnya.
“Produk Gagal Industri Hiburan di Era Informatika” adalah kalimat yang acap kali dikeluarkan oleh Fluxcup ketika diminta untuk mendeskripsikan karya-karyanya.
Kalimat ini bukanlah sekadar tanpa arti. Menurut Fluxcup, kalimat itu merupakan respons dirinya terhadap situasi media-media besar Indonesia, khususnya televisi.
“Aku buat alternatif sebuah tontonan yang aku meramukan itu produk gagal, yang pasti misalkan di taro di televisi, itu gak akan tayang,” ucap Fluxcup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.