JAKARTA, KOMPAS.com - Fluxcup mengungkapkan ia bisa menjadi seorang seniman audio visual karena mengenal dunia internet.
"Sebenarnya kalau mau diceritain sejarah lahirnya saya itu ya semenjak saya kenal internet. Saya terlahir karena ada hubungan antara kabel LAN dan port modem," kata Fluxcup seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube David Bayu Tube, Senin (21/12/2020).
Setelah mengenal dan mendalami dunia internet, ia sudah berpikir akan menjadi seseorang yang memberikan suatu karya yang berbeda dari lainnya.
Baca juga: David Bayu: Kita Orang Kreatif, yang Mahal Itu Idenya
"Sebenarnya aku attention seeker, pencari perhatian. Bagaimana caranya supaya orang-orang enggak tahu saya, tahu karya-karya saya," kata Fluxcup.
Untuk namanya sendiri, Fluxcup bukanlah sebutan anonim yang ia pakai pertama kali, melainkan ada beberapa nama anonim lain.
"Dari mulai Big Nose Disaster, musibah hidung besar. Setelah itu 'aduh enggak cocok', ganti jadi Teenage Mustache, karena gue senang berkumis," ujar Fluxcup.
Baca juga: David Bayu Sebut Ide Gambar Black Adam Suseno Karyanya Diplagiat Orang
Sementara nama Fluxcup terlahir ketika ia melihat dunia seni rupa. Ia melihat grup seniman bernama Fluxus.
Kata Fluxcup, Fluxus diisi oleh beberapa nama pesohor yang terkenal seperti Yoko Ono, Dick Higgins, dan lain-lain.
"Pokoknya semua (Fluxus) seniman-seniman yang anti-art, sebenarnya anti-seni mereka, anti-estetikanya seni rupa yang mapan dia bikin anti-tesis," ucap Fluxcup.
Baca juga: David Bayu Terkesima Video Dubbing Flux Cup Parodikan Rapat G30S/PKI
"Walaupun mereka juga seniman, mereka tuh kayak 'ini kayaknya kita bikin sebuah pergerakan'. Mereka punya wawasan seni yang lebih luas karena mereka bisa meng-counter seni yang lagi terjadi di Eropa," ujar Fluxcup.
Oleh karena itu, Flux diambil dari nama Fluxus dan Cup adalah bagian dari namanya sendiri, yakni Yusuf Ismail.
"Gue lebih ambil spiritnya, spirit ketika ada medan seni yang sudah mapan dan keren, gue enggak mau kayak gitu, gue lebih anti-tesisnya seni itu sendiri. Seni itu memang buat diganggu, cari gangguannya aja," kata Fluxcup.
"Ketika gue ada di wilayah internet, kemudian 'oh internet media baru. Wah bisa begini'. Zaman itu 2009, ya sudah internet lagi hype, gue buat video-video ngaco, video enggak jelas," tutur Fluxcup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.