Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Ganja, Onad Ternyata Hirup Daun Lenggundi Saat Sesak di Pinggir Jalan

Kompas.com - 22/09/2023, 22:19 WIB
Andika Aditia

Penulis

KOMPAS.com – Penyanyi Onadio Leonardo atau Onad sempat menuai sorotan dari warganet baru-baru ini.

Sorotan ini lantaran Onad mengunggah video di mana dirinya tengah berada di salah satu trotoar di jalanan Jakarta.

Dalam video itu, Onad merasa penat dan sesak dengan asap polusi yang memekati udara Jakarta belakangan ini.

Onad yang merasa sesak lantas bersandar di sebuah pohon, lalu mengeluarkan bungkusan plastik kecil berisi potongan daun.

Baca juga: Onad dan Widi Vierra Kenang Surat Cinta Mereka Zaman SMA: Kita Dulu Cengeng

Lantaran ruas daunnya mirip dengan mariyuana ditambah Onad tak menjelaskan daun apa yang dihirupnya membuat banyak orang mengira Onad tengah menjadikan konten ihwal daun ganja.

"Nah barang baru nih bro, zaman sekarang mah yang pasti-pasti aja. Huah... lega," ucap Onad seperti dikutip dari unggahan akun Instagram-nya, Jumat (22/9/2023).

Unggahan Onad lantas membuat warganet bertanya-tanya, sebagian warganet mengira Onad tengah menghirup daun ganja, sebagian menyebut Onad hanya sekadar untuk keperluan konten, sebagian lainnya meyakini Onad tengah melakukan strategi pemasaran dengan trik membuat orang penasaran.

Baca juga: Onad Puji Akting Febby Rastanty di The Last Prank

Setelah ramai unggahan Onad tersebut, dokter Muslim Kasim memberikan penjelasan ilmiah daun apa yang sebenarnya dihirup Onad tersebut.

Dokter Muslim Kasim diketahui merupakan dokter spesialisasi Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher (THT-KL) lulusan Universitas Gadjah Mada.

Dokter Muslim Kasim menyebut, daun yang dihirup Onad adalah daun dari tanaman lenggundi.

Dokter Muslim Kasim memberikan penjelasan ilmiah agar tidak semakin banyak orang yang salah paham dan menjadi tahu apa sebenarnya manfaat dari daun lenggundi.

Baca juga: Merasa Sudah Kecewakan Sang Ayah, Onad: Gue Ingin Minta Maaf

"Pasti banyak orang ngira itu daun ganja, memang mirip sih, tapi jangan salah sangka dulu ya guys," ucap dokter Muslim Kasim dalam video unggahannya di Instagram-nya, dikutip Jumat.

"Ini saya kasih tahu, itu adalah daun lenggundi atau dalam bahasa ilmiahnya adalah vitex negundo. Tanaman atau daun ini cukup terkenal di dunia medis, karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh," imbuh Muslim Kasim.

Muslim Kasim menjelaskan, daun lenggundi memiliki banyak manfaat bagi manusia.

Sebagian manfaat daun lenggundi adalah meredakan sakit tenggorokan dan gejala batuk yang umumnya terjadi karena pernapasan yang terganggu.

"Manfaatnya antara lain bisa meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi gejala batuk. Baik batuk kering maupun batuk berdahak," ucap Muslim Kasim.

Baca juga: Onad Umumkan Istri Hamil Lagi, Sebut-sebut Efek PPKM

Selain itu, Muslim Kasim juga memberikan rujukan berupa jurnal ilmiah bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh manfaat daun lenggundi.

Jurnal imiah tersebut berjudul A Systematic Review on Vitex negundo (NIRPROMP formulations) for the Treatment of Acute Cough of Mild to Moderate Severity in Pediatric Patients.

Muslim Kasim menyebut sangat wajar jika ada sebagian orang yang menjadikan daun lenggundi sebagai obat untuk mengobati gangguan pernapasan yang dialami, mengingat belakangan kualitas udara di kota-kota besar di Indonesia dalam kondisi buruk.

"Seperti kita tahu kan kualitas udara di beberapa kota di Indonesia, terutama di Jabodetabek sedang buruk. Tentunya polusi udara ini berpotensi menimbulkan gangguan di saluran pernapasan, salah satu gejalanya adalah batuk," tutur dokter Muslim Kasim.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by dr. Muslim Kasim, M.Sc, Sp.THT-KL (@dr.muslimkasim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com