Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Haji Faisal: Bagaimanapun Saya Harus Bertahan

Kompas.com - 21/09/2023, 13:48 WIB
Andika Aditia

Penulis

KOMPAS.com - Haji Faisal ayah Fuji An akan terus bertahan di tengah tren penurunan pembeli yang belakangan terus terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Haji Faisal menyebutkan, dirinya harus tetap bertahan lantaran ia merupakan salah pedagang tipe grosiran yang mana menjadi salah satu rantai pasokan bagi pedagang lainnya di Pasar Tanah Abang.

“Kalau orang dagang grosir seperti saya ini memang harus bertahan bagaimanapun kondisinya, karena kita bagaimanapun juga dengan orang-orang itu kan ada sangkutan,” ucap Haji Faisal seperti dikutip dari kanal YouTube Grid ID, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Imbas Sepinya Pasar Tanah Abang, Haji Faisal: Sekarang untuk Menutup Biaya Operasional Saja Berat

Kata Haji Faisal, kebetulan sebagian pelanggannya adalah pedagang yang menjual lagi barang grosir darinya untuk dijual dalam bentuk barang jadi.

Jika Haji Faisal tak bisa bertahan dan menutup tokonya, maka konsekuensinya ia juga akan semakin sulit menagih pembayaran kredit dari pedagang lain yang saat ini sudah mulai macet.

“Nanti kalau saya enggak bertahan dengan orang langganan saya yang macet atau pembayarannya belum selesai sedangkan kita sudah enggak ada, gimana bayarnya nanti,” ucap Haji Faisal.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Haji Faisal Ayah Fuji Kini Hadapi Risiko Pembayaran Macet

Saat ini, lanjut Haji Faisal, dengan dirinya tetap bertahan dan membuka toko di Tanah Abang, sangkut paut dalam melakukan penagihan kepada para pedagang lainnya menjadi lebih mudah dilakukan.

Haji Faisal sendiri memaklumi atas tersendat kredit atau pembayaran dari para pelanggannya mengingat kondisi Pasar Tanah Abang yang sedang sepi.

Salah satunya, Haji Faisal mempersilakan para pelanggannya untuk membayar dengan cara mencicil.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Haji Faisal Ayah Fuji: Sekarang Kacau Sepinya

Biasanya, Haji Faisal menggunakan sistem pembayaran dengan kesepakatan termin tempo; misal pelunasan satu sampai dua bulan sejak barang diserahkan.

“Sekarang kalau saya masih buka, sementara dia masih buka dia masih bisa mencicil, saya berharap langganan saya itu juga bisa membayar,” ucap Haji Faisal.

Adapun, Haji Faisal yang merupakan ayah Fuji An, Fadly Faisal, dan mendiang Bibi Ardiansyah ini sudah berdagang di Pasar Tanah Abang sejak tahun 1992.

Baca juga: Tahu Crazy Rich Pemberi Donasi Gala Ditangkap karena Terlibat Pencucian Uang, Haji Faisal: Duitnya Bukan ke Rekening Saya

Haji Faisal menjadi pengusaha tekstil grosiran, sebagian besar barang dagangannya adalah kain tekstil.

Diketahui, kondisi Pasar Tanah Abang belakangan menjadi perhatian karena kondisinya yang terus sepi dalam beberapa waktu terakhir.

Kondisi sepi ini pun membuat banyak pedagang berteriak karena khawatir usahanya tak bisa bertahan.

Baca juga: Ketika Haji Faisal Berharap Fuji dan Thariq Halilintar Balikan...

Kondisi sepinya Pasar Tanah Abang juga sampai menarik perhatian Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki.

Teten Masduki sudah melihat dan mendengar sendiri kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang lengang.

Teten menyebutkan, salah satu penyebabnya adalah produk dalam negeri tak bisa bersaing dengan produk impor yang dijual jauh lebih murah di platform e-commerce dan social commerce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com