KOMPAS.com – Ayah Fuji An, Haji Faisal, turut berkeluh kesah atas sepinya pembeli di pasar Tanah Abang yang terjadi sejak beberapa waktu terakhir.
Haji Faisal yang sudah 30 tahun lebih menjadi pedagang di Tanah Abang menyebut, pasar Tanah Abang terus mengalami tren penurunan pembeli sejak beberapa tahun terakhir.
“Jadi Tanah Abang itu memang sekarang sepi, sebenarnya sepi pasar Tanah Abang itu sejak Covid-19, jadi trennya itu semenjak itu turun,” ucap Haji Faisal seperti dikutip dari kanal YouTube Grid ID, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Namanya Terseret Kasus Robot Trading, Haji Faisal: Saya Siap Ganti
Diakui Haji Faisal, kondisi pasar Tanah Abang sempat bergeliat kembali setelah kondisi pandemi Covid-19 mereda.
Namun, setelah marak gempuran produk impor dengan harga murah yang hampir tak masuk akal membuat kondisi pasar Tanah Abang kembali sepi.
“Sekarang kacau sepinya,” ucap Haji Faisal.
Baca juga: Faisal Bicara soal Jodoh untuk Fuji dan Fadly
Konsekuensi dari sepi pembeli yang terus terjadi, Haji Faisal kini harus memutar otak lantaran beberapa pelanggannya macet dalam melakukan pembayaran.
Kata Haji Faisal, kebetulan pelanggannya adalah pedagang yang menjual lagi barang grosir darinya untuk dijual dalam bentuk barang jadi.
Haji Faisal pun berharap para pedagang di Tanah Abang bisa bertahan menghadapi kondisi tidak pasti seperti sekarang.
“Terus dengan kondisi seperti sekarang kadang laris kadang enggak itu risikonya macet pembayaran, jadi yang berasa risikonya kita yang dagang grosir ini, terhambat pembayarannya, syukur-syukur dia bisa bertahan, kalau tidak bisa bertahan ya kita yang rugi,” ucap Haji Faisal.
Ada pun, Haji Faisal yang merupakan ayah Fuji An, Fadly Faisal, dan mendiang Bibi Ardiansyah ini sudah berdagang di pasar Tanah Abang sejak tahun 1992.
Haji Faisal menjadi pengusaha tekstil grosiran, sebagian besar barang dagangannya adalah kain tekstil.
Baca juga: Ketika Haji Faisal Berharap Fuji dan Thariq Halilintar Balikan...
Diketahui, kondisi pasar Tanah Abang belakangan menjadi perhatian karena kondisinya yang terus sepi dalam beberapa waktu terakhir.
Kondisi sepi ini pun membuat banyak pedagang berteriak karena khawatir usahanya tak bisa bertahan.
Kondisi sepinya pasar Tanah Abang juga sampai menarik perhatian Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki.
Baca juga: Ketika Haji Faisal Berharap Fuji dan Thariq Halilintar Balikan...
Teten Masduki sudah melihat dan mendengar sendiri kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang lengang.
Teten menyebut, salah satu penyebabnya adalah produk dalam negeri tak bisa bersaing dengan produk impor yang dijual jauh lebih murah di platform e-commerce dan social commerce.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.