KOMPAS.com – Haji Faisal ayah Fuji An mengungkapkan keluh kesah berkait lesunya penjualan yang dirasakan para pedagang di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat belakangan ini.
Sebagai salah satu pedagang di pasar Tanah Abang yang merupakan pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara ini, Haji Faisal menyebut omzetnya mengalami penurunan yang signifikan.
“Kalau untuk sekarang berasa sekali, penurunannya jauh sekali,” ucap Haji Faisal seperti dikutip dari kanal YouTube Grid ID, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Haji Faisal Ayah Fuji Kini Hadapi Risiko Pembayaran Macet
Haji Faisal yang sudah 30 tahun berdagang di pasar Tanah Abang tak mengelak soal banyaknya pedagang yang sudah gulung tikar alias bangkrut lantaran tak bisa lagi menopang kerugian akibat sepi pembeli yang terus terjadi.
Haji Faisal menyebut, beberapa pedagang yang masih bertahan di tengah lesunya penjualan juga harus merasakan penurunan omzet per bulan yang saat ini sudah mencapai lebih dari 70 persen.
“Sudah banyak yang gulung tikar dan masih ada yang bertahan sekarang itu biasanya omzet 100 juta jadi Cuma 30 juta,” ucap Haji Faisal.
Baca juga: Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Haji Faisal Ayah Fuji: Sekarang Kacau Sepinya
Konsekuensi dari penurun omzet yang terbilang drastis ini adalah beban operasional yang terasa semakin berat untuk ditopang para pedagang pasar Tanah Abang.
“Jadi biaya operasionalnya tidak menutup, jadi sekarang sangat berat,” ucap Haji Faisal.
Ada pun, Haji Faisal yang merupakan ayah Fuji An, Fadly Faisal, dan mendiang Bibi Ardiansyah ini sudah berdagang di pasar Tanah Abang sejak tahun 1992.
Baca juga: Namanya Terseret Kasus Robot Trading, Haji Faisal: Saya Siap Ganti
Haji Faisal menjadi pengusaha tekstil grosiran, sebagian besar barang dagangannya adalah kain tekstil.
Diketahui, kondisi pasar Tanah Abang belakangan menjadi perhatian karena kondisinya yang terus sepi dalam beberapa waktu terakhir.
Kondisi sepi ini pun membuat banyak pedagang berteriak karena khawatir usahanya tak bisa bertahan.
Baca juga: Ketika Haji Faisal Berharap Fuji dan Thariq Halilintar Balikan...
Kondisi sepinya pasar Tanah Abang juga sampai menarik perhatian Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki.
Teten Masduki sudah melihat dan mendengar sendiri kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang lengang.
Teten menyebut, salah satu penyebabnya adalah produk dalam negeri tak bisa bersaing dengan produk impor yang dijual jauh lebih murah di platform e-commerce dan social commerce.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.