Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Kecelakaan, Panji Petualang Hidup dengan Liver Setengah

Kompas.com - 20/09/2023, 13:49 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pembawa acara Muhammad Panji atau dikenal dengan nama Panji Petualang ceritakan kecelakaan yang pernah dialami dan membuatnya harus hidup dengan liver setengah.

Saat itu Panji yang masih duduk di bangku SMP mengendarai motor dan mengalami kecelakaan. 

"Ketusuk setang (motor), aku kelempar ke depan, sempat kayak enggak sadar," kata Panji dikutip dari tayangan Brownis, Rabu (20/9/2023).

"Habis itu sadar lagi, enggak bisa napas, dibawa ke sekolahan, dirawat di Bandung," lanjutnya.

Baca juga: Cerita Panji Petualang Idap Diabetes, Berat Badan Turun 30 Kilogram

Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan empedu dan liver Panji pecah.

"Kata dokter liverku pecah. Itu tahun 2004 pas tsunami Aceh kalau enggak salah," kenangnya.

"Kantong empedu diangkat, liver setengah," sambung Panji.

Selama empat bulan Panji dirawat di rumah sakit dan proses pemulihannya memakan waktu sampai satu tahun.

Baca juga: Jari Kelingking Panji Petualang Nyaris Diamputasi gara-gara Digigit Ular

"Terapinya empat bulan di rumah sakit, (total) setahun lah," tutur Panji.

Meskipun akhirnya hidup dengan liver setengah, Panji mengaku hal itu tak banyak berpengaruh pada kesehariannya.

"Enggak ada (efek). Sehat-sehat aja Alhamdulillah," ucap Panji.

Hanya saja memang saat itu dokter sudah berpesan agar Panji menjalani hidup sehat, tidak merokok dan minum alkohol. 

Sementara itu, belum lama ini Panji juga membagikan kabar tentang penampilannya yang terlihat sangat kurus karena menderita diabetes kering.

Berat badan pembawa acara berusia 34 tahun itu turun hingga 45 kilogram.

"Jadi diabet aku ada genetik dari bapak juga. Aku ngerasa baik-baik aja hidupku," kata Panji.

"Stresnya itu, aku suka banget makan nasi, terus enggak boleh makan nasi, (jadi) bukan soal minum obat (diabetes). Nasi merah boleh, tapi nasi putih enggak boleh, itu bikin stres," tuturnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com