Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Tak Berduka atas Kematian Mantan Asisten, Panji Petualang: Tidak Semua Harus Diumbar

Kompas.com - 27/12/2022, 17:27 WIB
Vincentius Mario,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panji Petualang menjawab komentar miring warganet yang menyebutnya sama sekali tak menunjukkan belasungkawa atas kepergian mantan asistennya, Alprih Priyono.

Diketahui, Alprih Priyono meninggal dunia setelah digigit bayi ular king kobra pada Minggu (18/12/2022).

Menurut Panji, tidak semua hal termasuk perasaan dukanya harus diumbar.

Baca juga: Panji Petualang Buka Suara soal Kematian Mantan Asisten akibat Digigit King Kobra

"Saya bingung, omongin berduka, apakah kita selalu umbar perasaan duka, segala macam? Kan tidak semuanya harus diumbar," kata Panji saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2022).

"Kalau dibilang Alprih meninggal gara-gara Panji? Alprih itu meninggal karena sudah takdirnya dia meninggal dunia," ucap Panji.

Panji Petualang pun mengenang sosok Alprih Priyono sebagai seorang ahli di bidang penanganan ular.

Baca juga: Mantan Asisten Panji Petualang, Alprih Priyono Meninggal Digigit Ular King Cobra

"Beliau orang hebat, expert, kalau resiko ya dalam semua pekerjaan kan punya resiko masing-masing," ucap Panji.

"Kita hanya bisa berdoa saja agar hal terbaik terjadi sama kita," lanjutnya.

Sebagai informasi, Kronologi kematian Alprih saat dia melakukan rescue di Gang Lipur, Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: Girang Dapat Hadiah dari Baim Wong, Panji Petualang: Kok Tahu Gue Butuh Ini?

Alprih yang dikenal bisa menangani ular tiba-tiba digigit bayi king kobra tersebut.

Setelah digigit ular, Alprih diketahui sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan, namun nyawanya tak tertolong beberapa jam kemudian.

Panji sendiri mengaku tak tahu apa-apa soal Alprih digigit ular.

Panji mengaku baru tahu kabar insiden maut tersebut keesokan hari dari istrinya, Nenty Estevany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com