KOMPAS.com- Persiapan yang buruk membuat acara World Scout Jamboree atau Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan mengalami kekacauan.
Seolah ingin menutup kekacauan itu, politisi Sung Il Jong muncul dan memberikan pernyataan yang meminta BTS tampil di acara penutupan World Scout Jamboree.
"BTS adalah harta karun Korea. Mereka adalah artis terbaik yang berada di puncak gelombang Hallyu," kata Sung pada MBC Radio.
"Puncak acara adalah konser K-Pop. Saya meminta mereka untuk tampil karena saya merasa hal itu akan membantu menciptakan kenangan indah tentang Korea bagi para peserta dan memberi mereka hadiah yang tak terlupakan," lanjutnya.
Baca juga: V BTS Umumkan 6 Daftar Lagu untuk Album Solo Pertamanya Bertajuk Layover
Ucapannya itu membuat Sung Il Jong mendapat kritik pedas. Bukan hanya dari penggemar, tapi juga masyarakat Korea Selatan.
"Saya pikir ARMY telah salah paham dengan saya. Saya pikir mereka kecewa karena kami mengirim BTS ke militer dan sekarang meminta mereka untuk menyelamatkan Jambore," ujarnya.
Sebelumnya, Sung Il Jong menimbulkan protes ketika dalam sebuah rapat komite publik, politisi tersebut meminta Kementerian Pertahanan untuk meminta J-Hope dan Jin tampil di Jambore.
World Scout Jamboree adalah perkemahan pemuda terbesar di dunia yang berlangsung setiap empat tahun sekali di berbagai negara.
Baca juga: V BTS Gandeng Produser NewJeans, Min Hee Jin, untuk Album Solo Perdana
Pada tahun ini jambore dimulai tanggal 1 Agustus di Korea Selatan, di mana sekitar 43.000 anggota Pramuka muda dari 158 negara hadir.
Dengan banyaknya orang dari berbagai belahan dunia yang datang ke Korea untuk menghadiri acara ini, hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Korea untuk menjadi tuan rumah bagi para tamu dan menyambut mereka dengan tangan terbuka.
Namun, ada banyak masalah dengan acara ini, termasuk panas yang ekstrim, gigitan nyamuk yang terus-menerus, kurangnya informasi tentang jadwal acara, makanan yang tidak mencukupi atau basi, fasilitas kamar mandi, dan sebagainya.
Para anggota Pramuka tinggal di tenda di tengah-tengah padang rumput, di mana tidak ada tempat teduh alami.
Di Korea, saat itu adalah puncak musim panas yang berarti suhu naik hingga 35 derajat celcius atau lebih tinggi.
Pada akhir hari pertama, setidaknya 400 peserta membutuhkan perawatan setelah menderita gejala yang berhubungan dengan panas, seperti pingsan, sakit kepala, pusing, dll.
Meskipun jumlah pasien meningkat, tidak ada rumah sakit di dekatnya.
Sebagai informasi, dikabarkan juga bahwa jambore itu akhirnya kacau karena kurangnya persiapan dan muncul tuduhan penyelewengan uang acara untuk mendanai gaya hidup mewah para politisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.