JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal SMASH? Boyband ini populer tahun 2010–an.
Popularitas SMASH mulai meredup sejak tahun 2014.
Para personel SMASH, seperti Bisma Karisma, Rafael Tan, Muhamad Reza Anugrah, Dicky Muhammad Prasetya, Ilham dan Rafael Tan sibuk meniti karier solo.
Pada tahun 2020 SMASH comeback merilis single baru “Jadi Milikku” dan tampil di layar kaca.
Sayangnya, karena pandemi Covid-19 SMASH kembali redup karena panggung musik saat itu juga redup.
Reza menceritakan momen kebangkitannya untuk bertahan hidup di masa pandemi Covid-19.
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
Reza mengaku sempat mengalami depresi karena tak ada pekerjaan selama pandemi Covid-19.
"Awal 2020 pandemi, kebetulan saya juga mengalami depresi, bingung mau gimana mata pencaharian sama SMASH," kata Reza, Rabu (2/8/2023).
Untungnya, ada seorang teman yang mengajak Reza bergabung dalam bisnis wedding organizer. Selama enam bulan, Reza mempelajari dunia yang masih baru baginya itu.
Baca juga: Sempat Depresi Tak Ada Pekerjaan, Reza Smash Kini Hasilkan Banyak Uang dari Menjadi Kru WO
Nama Reza sempat viral di media sosial setelah dia menekuni jasa wedding organizer selama beberapa tahun terakhir.
Ternyata banyak yang menyadari bahwa dia adalah Reza SMASH.
"Gue bingung nge-post SMASH nggak FYP, malah ngepost WO malah FYP terus gue bingung ya,” ujar Reza.
Sejak itu tawaran bekerja sebagai kru wedding organizer semakin banyak.
Menurut Reza, menjadi kru WO menyelamatkan hidupnya saat pandemi Covid-19.
Reza mengaku mendapat tekanan dari banyak pihak ketika awal-awal bekerja sebagai kru wedding organizer.
Namun dia tak ambil pusing karena yang penting baginya adalah menafkahi anaknya.
“Awalnya sih karena under pressure dari orang-orang gitu, banting setirlah, dan lain-lain. Tapi gue sih enggak terlalu memikirkan kata-kata itu, toh gue enggak ngerepotin orang lain gitu,” ucap Reza.
Baca juga: Banting Setir Jadi Kru Wedding Organizer, Reza SMASH: Ini Bagian yang Menyelamatkan Hidup Gue
Reza mulai bisa merasakan penghasilan yang cukup setelah tiga tahun menjadi kru WO.
“Akhirnya dalam kurun 3 tahun sampai sekarang, aku belajar cuannya lumayan juga ya, maksudnya bisa mencukupi di saat kosong waktu aku ambil WO," kata Reza.
Reza beranggapan ternyata menjadi kru wedding organizer ini cukup menjanjikan.
"Seminggu full. Sabtu-Minggu sudah pasti dapat. Sabtu ke Minggu, empat-empat bisa delapan (wedding). Kita start from Rp 10 juta, paling tinggi Rp 96 juta. Kapasitas 1000 pax itu di area Bandung dengan vendor yang bagus rekomendasi kita," lanjut Reza.
Menurut Reza, mengurus pernikahan banyak orang sangat menyenangkan. Dia bisa senang melihat kliennya bahagia di hari bahagianya tersebut.
Dia mengaku kini jadi mempunyai referensi untuk mewujudkan pernikahan impiannya.
"Insya Allah secepatnya ya. Aku juga sudah mikirin konsep dream wedding aku gimana, pernah belajar 3 tahun ini. Wah seru nih, kayak gini, kayak gini hehe," tutur Reza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.