Bukti-bukti Inara Rusli di Sidang Cerai dengan Virgoun

Arjana mengungkapkan, Virgoun justru sempat menyebut Inara berbuat kasar terhadap tiga anak mereka, tetapi ia meyakinkan bahwa kunci tersebut menjadi bukti sebaliknya.

Hanya saja, tidak ada bukti rekaman CCTV karena saat kejadian alat itu dimatikan.

"Sayangnya off, di-off-kan oleh seseorang," ungkap Arjana Bagaskara.

Hasil tes reaktif Hepatitis

Inara membenarkan bahwa ia membawa hasil tes darah dari laboratorium yang menunjukkan reaktif Hepatitis.

"Enggak, enggak HIV. He eh (Hepatitis)," ucap Inara Rusli.

Di tempat terpisah, Arjana menuturkan ia mau menghadirkan dokter sebagai saksi untuk menjelaskan hasil tes darah tersebut.

Baca juga: Inara Rusli Hadiri Sidang Cerai untuk Tunjukkan Bukti di Ponsel

"Kami berusaha akan hadirkan dokter yang akan memberikan penilaian itu untuk menilai secara kedokteran itu seperti apa, dan maksudnya apa, itu secara medis. Kami masih usahakan untuk menghadirkan," tutur Arjana Bagaskara.

Sikap keras Virgoun

Inara tak membantah sikap keras Virgoun terhadap ketiga anaknya.

"Namanya orangtua bukan malaikat, ada tempo-tempo, lagi down, lagi khilaf, emotional breakdown. Ya aku sih maklumin aja," kata Inara Rusli.

Menurut dia, tindakan main tangan Virgoun kepada anaknya adalah tindakan reflek.

Ia dan Virgoun sejak awal sepakat sama-sama tegas mendidik anak.

Baca juga: Tak Bantah Dituding 50 Kali Gonta-ganti ART, Inara Rusli: Aku Enggak Mau Maksain

"Dari awal kesepakatan berdua, satu pintu kalau anak salah, kita kompak negur anak jangan sampai ada satu yang negor satu belain. Gede kepala nanti (anak)," tutur Inara Rusli.

Akan tetapi, Inara meyakinkan dia tidak mendapat perlakuan KDRT.

Sidang cerai Inara dan Virgoun akan dilanjutkan Rabu pekan depan dengan masih beragendakan pembuktian.

Di sisi lain, Inara mengaku bingung dengan Virgoun yang baru-baru ini melaporkannya ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.

Sebab, menurut Inara, terakhir ia bertemu Virgoun menyatakan ingin damai dengan harapan laporan dugaan perzinahan yang dilaporkan sang istri dicabut.