Viral Puding Lele, Chef Vindy Lee: Zaman Dulu di Eropa Ada

JAKARTA, KOMPAS.com- Chef Vindy Lee beri tanggapan atas semakin banyaknya konten makan yang tak biasa, salah satunya belum lama ini viral puding lele. 

Meskipun banyak orang merasa aneh dengan makanan tersebut, bagi Vindy Lee puding lele hanyalah bentuk kreativitas seseorang di dunia kuliner.

Terlebih, dia tahu makanan seperti itu juga ada di negara Eropa. Sehingga melihatnya kini ada di Indonesia, bukan seperti hal yang aneh. 

"Seperti puding lele, itu sebenarnya resep zaman dulu di Eropa ada," kata Vindy dikutip dari YouTube FYP Trans7.

Baca juga: Respons Farida Nurhan Saat Food Vlogger Dituding Minta Makan Gratis

Lebih lanjut Vindy menjelaskan makanan yang dimaksud ada di Eropa itu lengkap dengan cara penyajiannya.

"Pakai p*g or fish juga ada dan dibentuk jeli seperti itu," ujar Vindy.

"Makan dengan roti, disaji dingin atau salad," lanjutnya.

Melihat banyak kreativitas bermunculan oleh kreator konten makanan, Vindy merasa senang.

Baca juga: Akui Mengidap OCD, Chef Vindy Lee Mandi Setiap 3 Jam Sekali

"Untuk saya, dunia kuliner bebas, karena itu kita mendorong kreativitas," ucapnya.

Dia hanya menekankan pentingnya menjaga tata krama dan tetap mengutamakan kemanusiaan saat membuat konten makanan

"Saya senang generasi yang muda create different thing, tapi jangan lupa manner-nya," imbuhnya.

"Kalau makannya seperti mukbang, cumi-cumi masih lari dia ambil, dia makan, itu ada batasnya ya, humanity. Tapi yang lain is okay," lanjutnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pecinta kuliner dibuat heran saat muncul kreasi puding lele yang viral di media sosial.

Makanan itu dibuat dengan bahan agar-agar putih dan dua ikan lele yang sudah direbus dengan air.

Setelah lele itu matang, dimasukkan dalam cetakan puding dan dituang agar-agar putih kedalamnya.

Tutorial membuat puding ikan lele yang diunggah akun @tersakitiiii10 itu bahkan ditonton sebanyak lebih dari 22 juta kali dan bahkan resepnya juga diikuti oleh sejumlah kreator konten lain yang penasaran dengan rasanya.