Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2023, 13:09 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel grup vokal Kahitna, Carlo Saba, meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada pada Rabu (19/4/2023) pukul 21.41 WIB, dalam usia 54 tahun.

Jenazah Carlo Saba disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat.

Pihak keluarga mengatakan bahwa Carlo Saba meninggal dunia karena penyakit jantung.

Adik Carlo Saba, Ivan Saba, mengatakan, kakaknya mengalami serangan jantung pertama kali pada Januari 2023.

Baca juga: Sosok Carlo Saba di Mata Dudy Oris: Setiap Ketemu Orang, Dia Selalu Nyapa Duluan

“Ya Carlo itu karena serangan pertama di Januari, setelah akhirnya berobat kondisinya makin baik kita lihat dan Senin kemarin (17 April 2023) dia operasi kateterisasi (jantung) dan pasang tiga ring,” ujar Ivan Saba di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023).

Setelah itu, kondisi Carlo Saba semakin membaik. Bahkan, suaranya kembali seperti semula.

Bahkan kata Ivan, proses pemulihan Carlo Saba pun sebenarnya semakin baik.

“Suaranya balik normal, progresnya sangat baik ke arah positif semua optimis, lihat dia semakin percaya diri, semakin yakin. Proses recovery-nya berjalan dengan baik,” ucap Ivan.

Baca juga: Profil Carlo Saba, Vokalis Kahitna

Namun, Rabu kemarin Carlo Saba mengeluhkan nyeri pada bagian dadanya.

“Cuma memang kemarin itu ada keluhan nyeri dada. Jadi memang kemarin dilakukan proses EKG atau elektrokardiogram (pemeriksaan jantung) dan hasilnya memang ada satu penyumbatan. Penyumbatan ditambah ada serangan (jantung) gitu,” kata Ivan.

Hingga akhirnya dilakukan kateterisasi jantung lanjutan. Namun, setelah hendak melalukan proses lanjutan, Carlo Saba mengembuskan napas terakhirnya.

“Dokternya sedang menuju ke rumah sakit untuk mengambil tindakan, tetapi Carlo-nya sudah tiada,” timpal adik dari Carlo Saba, Denny Saba.

Baca juga: Suasana Rumah Duka Carlo Saba

Ivan kembali menimpali mengatakan bahwa keluarga sudah ikhlas atas kepergian Carlo Saba. Ia menganggap ini adalah rencana Tuhan yang terbaik untuk Carlo Saba.

“Memang kadang kita punya maksud, tapi Tuhan punya rencana yang lebih indah. Kita sebagai orang percaya, percaya itu. Kita enggak tahu kenapa ending-nya begini, tapi kita tahu itu pasti yang terbaik rencana Tuhan,” tutur Ivan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com