Ia pernah menjadi perantau karena ingin mengubah taraf hidup keluarga. Seringkali berkelahi demi membela apa yang dia anggap baik.
Dan menggeluti bisnis demi mencukupi kehidupan keluarganya.
Namun, Nomo tetaplah bagian dari Koeswoyo bersaudara, di mana musik sudah seperti rutinitas dalam keseharian yang tak bisa dilepaskan.
Jiwa solidaritas Nomo dengan saudara-saudaranya tak pernah luntur.
Salah satu buktinya ketika Koes Bersaudara dipenjarakan rezim Orde Lama karena dianggap mempopulerkan musik barat yang saat itu disebut musik ngak-ngik-ngok oleh Soekarno.
Saat anggota Koes Bersaudara digelandang ke penjara, hanya Nomo yang tak dibawa lantaran sedang berada di luar rumah.
Namun, karena tak ingin melihat saudara-saudaranya menderita sendiri, Nomo mendatangi kantor polisi pada sore hari untuk meminta turut ditahan sebagai bentuk solidaritas persaudaraan.
Koes Bersaudara ditahan di Penjara Glodok pada 29 Juni 1965. Tetapi akhirnya dibebaskan pada 29 September 1965, satu hari sebelum peristiwa Gerakan 30 September terjadi.
Meski pernah berbeda pandangan dengan Tonny Koeswoyo. Nyatanya, Nomo tak memungkiri bahwa ia punya kerinduan untuk bermusik kembali dengan saudara-saudaranya.
Lagu “Rindu” yang Nomo ciptakan saat membentuk band No Koes menjadi manifesto dari rasa rindu itu.
“Di situ tetap saya ingin bermusik, ya kerinduanku bermusik bersama saudara-saudaraku, di lagu ‘Rindu’ itu,” ucap Nomo Koeswoyo dalam wawancara bersama Harian Kompas seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Harian Kompas, Jumat (17/3/2023).
Kini, Nomo Koeswoyo telah menyusul personel Koes Bersaudara lainnya, Tonny Koeswoyo (1987) dan Yon Koeswoyo (2018).
Kini, tinggal Yok Koeswoyo yang tesisa dari personel Koes Bersaudara.
Nomo Koeswoyo kini kembali bermusik bersama Tonny Koeswoyo dan Yon Koeswoyo seperti lagu “Kembali” yang Nomo ciptakan bersama Tonny Koeswoyo.
“Telah lama telah lama kau ku tunggu / Bersamamu bersamamu ku selalu / Ku tak mau ku tak mau hanya mimpi ah ah / Hari ini hari ini kau kembali / Oh kembali kembali kita bersama-sama lagi / Kembali kita bersama-sama lagi / Sampai akhir waktu nanti oh,” bunyi lirik lagu “Kembali”.
Selamat jalan Nomo Koeswoyo...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.