Dulu Populer di Awal Tahun 2000, Vokalis Tic Band Hidup dari Mancing Ikan dan Jual Pulsa Saat Band Bubar

"Aku sempat nenangin diri di Bandung, di Ciwidey. Enggak ngapa-ngapain di sana selama dua tahun," lanjutnya.

Untuk bertahan hidup selama dua tahun, Ogie mengaku hanya dengan memancing ikan.

"Enggak ada (manggung), enggak ada personel juga, mancing ikan mas (buat hidup)," ucap Ogie.

Setelah dua tahun bertahan di Ciwidey, Ogie akhirnya memutuskan kembali ke Surabaya dan di sana dia berjualan pulsa untuk bertahan hidup.

"Coba bikin lagu enggak bisa, waktu itu akhirnya nyerah deh balik Surabaya, jual pulsa," kata Ogie sambil tertawa.

Saat berjualan pulsa, Ogie pernah mengalami kejadian lucu ketika harus membeli pulsa di agen.

"Kan dulu beli pulsa harus kulaka, ada nama tempat di Surabaya namanya WTC, kulakan pulsa," kata Ogie.

"'Mas kayaknya kenal ya, mas bukannya ini?' Bukan itu, itu kakak saya," ujar Ogie tak mau mengaku bahwa memang dirinya yang dimaksud vokalis Tic Band.

Ada alasan saat itu Ogie enggan mengakui bahwa dirinya adalah vokalis Tic Band.

"Bukan malu, ngerasanya beban. Enggak desperate, cuma ngerasa ya udah lah mungkin ini bukan jalannya," ujar Ogie.

Namun jalan Ogie kembali bersama Tic Band sempat terbuka di tahun 2012 setelah dia sebelumnya bergabung dengan salah satu band rock.

"Lama-lama enggak kuat, sempat suara jadi trouble, akhirnya harus istirahat nih," ucap Ogie.

"Akhirnya sempat ketemu teman-teman Tic Band yang lama, kita mikir 'jalanin Tic Band lagi yuk,'" sambungnya.

Tak lagi berambisi mengejar uang seperti dulu, Ogie merasa lebih menikmati perjalanan Tic Band yang baru.

Kini karena pandemi Covid-19, Ogie beralih profesi menjadi pekerja kantoran di bidang saham dan trading.

"Sekarang profesi saya musisi paruh waktu," kata Ogie.